Kaum milenial/Istimewa
Relationship

4 Jenis Toleransi Versi Milenial

Janlika Putri Indah Sari
Senin, 7 Juni 2021 - 20:24
Bagikan

Bisnis com, JAKARTA-- Setiap tipe milenial mengaku terbuka dan mentolerir berbagai perbedaan, namun acapkali milenial memiliki cara sendiri-sendiri dalam mengapresiasi perbedaan.

Untuk memupuk toleransi, milenial perlu mendapatkan lebih banyak kesempatan untuk memulai percakapan seputar toleransi, mempertanyakan stereotip, menciptakan rasa kebangsaan, dan mewakilkan suara-suara yang belum terdengar.

Staf Khusus Presiden RI dan Co-Founder Toleransi.id, Ayu Kartika Dewi pendapat untuk menjadi toleran, ada beberapa modal dasar yang dibutuhkan generasi milenial.

" Generasi muda alias milenial harus punya pemikiran yang kritis sehingga tak mudah terpengaruh arus informasi yang belum jelas kebenarannya. Mereka juga perlu memiliki rasa empati yang hanya bisa didapat jika mereka melakukan interaksi langsung dengan orang-orang yang berbeda dengan dirinya," ungkapnya secara virtual pada acara Gue Udah Toleran Belum, Sih? dari Unilever Indonesia dengan Toleransi.id dan IDN Media, Senin (7/6/2021).

Menurut Ayu, semua hal tersebut harus dilakukan secara intensional dan berkelanjutan, sehingga nantinya ada gaung inspirasi yang lebih kuat untuk menggerakkan lebih banyak aksi toleransi menuju Indonesia yang lebih damai.

Kemudian Ayu memaparkan bila Toleransi di era milenial terbagi menjadi empat jenis.

Berikut adalah jenis toleransi di kalangan milenial :

1. Membiarkan perbedaan

Saling menghargai dengan tidak mempermasalahkan sesuatu yang berbeda. Bahkan cenderung tidak menyadari perbedaan tersebut karena tidak mengusik kehidupan milenial. Mereka bisa melebur dan menyatu dengan perbedaan yang ada. Misalnya perbedaan antar ras, suku, cara makan cara bicara yang tidak dipersoalkan oleh anak muda. Dengan membiarkan perbedaan yang nampak, itu adalah bentuk toleransi yang dilakukan milenial tanpa memandang perbedaan.

2. Menyenangi perbedaan

Milenial yang menyadari perbedaan tanpa membenci satu sama lain adalah bentuk toleransi. Misalnya dalam melihat seseorang yang fisiknya berbeda, mereka akan cenderung melihat kelebihan dan keunikan dari perbedaan tersebut.

3. Merayakan perbedaan

Ikut menyambut dan merayakan perbedaan tanpa risau. Misalnya, milenial muslim membantu teman menghiasi pohon Natal. Lalu ikut mengucapkan Idul Fitri meskipun terlahir Budha di pesan WhatsApp pada teman muslim.

4. Melindungi perbedaaan

Tidak menuntut semua orang harus sama. Bahkan, perbedaan itu harus di jaga.
Milenial yang bertoleransi tidak akan beranggapan perbedaan seseorang sebagai sesuatu yang aneh. Mereka tidak akan memaksakan perbedaan tersebut untuk leyap. Justru, mereka akan melindungi perbedaan tersebut.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro