Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah varian Covid-19 sudah muncul di Indonesia.
Beberapa di antaranya bahkan disebut lebih berbahaya, karena lebih cepat menular. Lalu, seberapa efektif vaksin yang sudah ada di Indonesia?
Dokter umum Adam Prabata menjelaskan, ada beberapa varian yang perlu diwaspadai, yaitu B117 atau Alpha dari Inggris, B1351 atau Beta dari Afrika Selatan, P1 atau Gamma dari Brasil, dan B16172 atau Delta dari India.
Untuk varian B117 atau Alpha ditemukan, bahwa vaksin AstraZeneca terbukti efektif dan bisa menetralisir virus. Sementara itu, Sinovac dan Sinopharm belum memliki data efektivitas, tapi bisa menetralisir.
Kemudian, untuk varian B1351 atau Beta ditemukan AstraZeneca masih inkonklusif, tapi bisa menetralisir.
Menurut kandidat PhD di Universitas Koba itu, Sinovac dan Sinopharm belum memiliki data efektivitas dan terbukti bisa menetralisir.
Selanjutnya, untuk varian B16172 atau Delta dari India, vaksin AstraZeneca sudah terbukti efektif dan bisa menetralisir. Tapi, vaksin Sinovac dan Sinopharm belum memiliki data baik efektivitas maupun kemampuan untuk menetralisir.
"Belum ada data bukan artinya vaksinnya tidak terbukti efektif untuk suatu varian. Sementara itu, hasil inkonklusif disebabkan oleh masih terbatasnya jumlah orang yang diteliti," jelas dokter Adam melalui unggahannya di Instagram, Selasa (15/6/2021).
Dokter lulusan Fakultas Kedokteran UI ini menyimpulkan, bahwa vaksin Covid-19 yang tersedia memiliki kemampuan, minimal menghasilkan antibodi yang bisa menetralisir varian virus penyebab Covid-19.
Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengetahui efektivitas masing-masing vaksin.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun