Bisnis.com, JAKARTA – Lupus, rutin dengan Mikofenolat Mofetil boleh vaksin? Vaskulitis dengan Azatioprin boleh vaksin? Skleroderma dengan Siklofosfamid boleh vaksin? Dan beberapa pertanyaan serupa mungkin akan diberikan dari Anda yang menyandang autoimun.
Internis konsultan Reumatologi, dokter Sandra Sinthya Langow menyebutkan penyandang Reumatik Autoimun tetap bisa melakukan vaksin Covid-19 meskipun sedang mengonsumsi obat Imunosupresan. Dengan syarat kondisi Anda stabil dan telah mendapat izin dari dokter yang merawat.
“Jadi, autoimun yang sedang minum obat rutin atau Imunosupresan bukan kontraindikasi untuk vaksinasi,” katanya di laman Instagramnya @sandrasinthya, Senin (28/6/2021).
Terdapat pedoman tentang obat-obatan yang sedang digunakan. Menurut American College of Rheumatology, Kortikosteroid setara Prednison kurang dari 20 miligram (Metilprednisolon kurang dari 16 miligram) dapat dilanjutkan. Hidroksiklorokuin, Sulfasalasin, Azatioprin dan agen biologi dapat dilanjutkan sesuai jadwal.
Beberapa obat mungkin harus dihentikan, namun tetap sesuai dengan petunjuk yang diberikan oleh dokter Anda. “Jangan minum parasetamol dan obat penghilang rasa sakit (NSAID) sehari sebelum vaksinasi. Hentikan juga Metotreksat, Siklofosfamid dan Mikofenolat Mofetil satu minggu sesudah vaksin,” jelas dr Sandra.
Penting untuk berkonsultasi ke dokter sebelum vaksinasi dan diskusikan obat-obat yang sedang Anda konsumsi. Jangan menghentikan obat tanpa panduan dokter.
Informasi yang beredar mengatakan bahwa penyandang autoimun yang sedang menggunakan obat autoimun atau Imunosupresan tidak boleh divaksin Covid-19. Namun dr Sandra menegaskan bahwa informasi tersebut adalah palsu alias hoax. “Yang benar adalah boleh divaksin, asal diijinkan dokter yang merawat,” tegasnya.
Protokol kesehatan dan vaksinasi adalah kunci. Bagi penyandang autoimun, kelompok risiko tinggi, jangan ragu untuk divaksinasi jika sudah mendapat izin dari dokter yang merawat.