Bisnis.com, JAKARTA – Ada beberapa jenis vegetarian. Seorang vegetarian sering kali perlu bekerja untuk menambahkan makanan yang akan memberikan nutrisi yang sama dengan yang ditemukan dalam produk hewani.
Pertama, Flexitarian. Flexitarian yang juga dikenal sebagai semi-vegetarian kadang-kadang mengonsumsi ikan atau daging, tetapi umumnya mereka menghindari produk hewani hampir sepanjang waktu.
Kedua, Pesci–vegetarian. Pesci–vegetarian, atau “pescatarian” mengonsumsi ikan, susu, dan telur tetapi tidak makan unggas atau daging lainnya.
Ketiga, Lacto-ovo vegetarian. Lacto-ovo vegetarian tidak mengonsumsi daging, ikan atau unggas, tetapi makan telur dan produk susu (ovo berarti telur dan lacto berarti susu). Ini adalah jenis diet vegetarian yang paling umum.
Keempat, Lacto-vegetarian. Lacto-vegetarian ini tidak mengonsumsi daging, ikan, unggas atau telur, tetapi makan produk susu.
Kelima, Ovo–vegetarian. Ovo–vegetarian tidak makan daging, ikan, unggas atau susu, tetapi makan telur.
Terakhir, Vegan. Vegan menghindari makan produk hewani atau bahan yang berasal dari hewan yang dapat ditemukan dalam makanan olahan. Mereka tidak makan daging apapun, susu, telur, madu, atau gelatin.
Pola makan vegetarian bisa menyehatkan dan bahkan dapat menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan kanker.
Namun, makan makanan dan camilan seimbang membutuhkan perhatian ekstra ketika Anda seorang vegetarian. Karena vegetarian mengambil nutrisi dari makanan tertentu, mereka sering kali perlu bekerja untuk menambahkan makanan yang akan memberikan nutrisi yang sama dengan yang ditemukan dalam produk hewani.
Dengan makan berbagai makanan termasuk buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan dan biji-bijian, vegetarian bisa mendapatkan nutrisi yang cukup dari sumber nondaging. Vegetarian, terutama vegan, perlu memerhatikan untuk memastikan mereka mendapatkan cukup protein, zat besi, kalsium, vitamin D, vitamin B12, dan asam lemak omega-3.
Melansir youngwomenshealth.org, Selasa (29/6/2021), berikut adalah beberapa ide untuk bahan pokok dapur yang akan membantu Anda saat mengikuti diet vegetarian:
- Buah-buahan: buah jeruk, melon, berry, apel dan buah kering.
- Sayuran berdaun hijau tua: brokoli, kubis, sejenis sawi dan bayam.
- Sayuran berwarna oranye tua atau kuning: wortel, ubi jalar dan labu kuning.
- Kacang-kacangan: kacang hitam, biru tua, pinto dan/atau putih (kalengan atau kering), kacang panggang atau refried vegetarian, buncis dan hummus.
- Biji-bijian utuh: beras merah, roti gandum utuh, pasta, tortilla, jagung, gandum dan biji gandum.
- Produk kedelai: susu kedelai yang diperkaya kalsium, tahu Edamame (kacang kedelai hijau muda), dan tempe.
- - Pengganti daging: protein nabati bertekstur (TVP), seitan (pengganti daging berbahan dasar gluten), kacang-kacangan dan biji-bijian dan burger vegetarian.
- - Telur dan susu: telur, susu, yogurt dan keju.
Anda juga dapat melihat buku masak vegetarian atau situs web untuk mendapatkan lebih banyak ide. Seperti biasa, pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengubah diet Anda untuk memastikan Anda makan cukup semua nutrisi yang Anda butuhkan.