Bisnis.com, JAKARTA - Gejala demensia sulit untuk diagnosis dan cukup berbeda-beda. Namun terdapat beberapa indikasi yang dapat diketahui untuk pencegahan dan pengobatan lebih dini.
Demensia adalah kumpulan gejala yang dialami dikarenakan adanya kerusakan pada otak yang disebabkan oleh berbagai penyakit seperti Alzheimer. Karena gejala yang berbeda dan yang dirasakan berbeda-beda sesuai dengan bagian otak yang terkena, terkadang sulit untuk mendiagnosis demensia.
Wanita cenderung lebih banyak mengalami demensia dibanding pria/ Alzheimer’s Society mengatakan bahwa di seluruh dunia, jumlah wanita yang mengalami demensia melebihi jumlah pria sebanyak dua banding satu.
Research Communications Officer di Alzheimer's Society, Dr Aoife Kiely, mengatakan bahwa melalui pemindaian otak dapat memberikan informasi bahwa tingkat kematian sel-sel otak lebih cepat terjadi pada wanita dibanding pria.
“Wanita lebih mungkin hidup lebih lama daripada pria. Namun, meskipun resikonya meningkat seiring bertambahnya usia, demensia disebabkan oleh penyakit otak, bukan usia saja.” Ucapnya yang dilansir dari express pada hari Selasa (13/07/21).
Gejala umum dari timbulnya demensia dapat berbeda-beda. Namun terdapat beberapa gejala awal yang dapat mengindikasikan Anda menderita demensia dini, yakni sebagai berikut.
1. Kehilangan memori
2. Cukup berjuang untuk berkonsentrasi
3. Pekerjaan sehari-hari menjadi tantangan, seperti sering kebingungan
4. Sulit untuk mengikuti percakapan
5. Sulit mengingat perkataan yang tepat
6. Terkadang bingung mengenai waktu dan tempat
7. Sering mengalami perubahan suasana hati
Di lain sisi, peneliti berpikir mengenai fakta bahwa wanita yang memiliki estrogen menjadi alasan mengapa memiliki memori yang lebih baik untuk kata-kata dan item verbal dibandingkan pria. Hal ini menjadi sulit untuk mendiagnosis demensia pada wanita.
Penelitian demensia antara perbedaan jenis kelamin cukup kurang. Namun berdasarkan dari penelitian oleh Alzheimer’s Society, menunjukan bahwa kesehatan jantung bisa menjadi tanda gejala yang jelas bagi wanita dalam demensia. Contohnya adalah tekanan darah tinggi.
"Setelah menopause dengan pengaruh estrogen, wanita berisiko lebih besar terkena tekanan darah tinggi dan mungkin juga demensia, tetapi kita perlu menguji ini secara lebih rinci." ucap Profesor Patrick Kehoe kepada Alzheimer's Society.