Bisnis.com, JAKARTA – Mayoritas negara-negara Uni Eropa dan area Schengen membuka perbatasan mereka untuk pelancong internasional.
Banyak dari negara-negara tersebut yang telah memutuskan untuk menerapkan aturan mengenai jenis vaksin yang dipakai untuk pelancong yang sudah divaksinasi.
Semua negara Eropa saat ini menerima semua turis yang telah divaksin dengan vaksin yang sudah disetujui oleh European Medicines Agency (EMA). Vaksin itu yakni Oxford/AstraZeneca, Pfizer/BioNTech, Moderna, dan Johnson and Johnson.
Sementara itu, melansir SchengenVisaInfo.com, untuk pelancong yang telah divaksinasi dengan salah satu vaksin di bawah Daftar Penggunaan Darurat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), seperti vaksin Sinovac, perlakuannya tidaklah sama.
Vaksin buatan China, Sinovac, divalidasi untuk penggunaan darurat oleh WHO pada 1 Juni. Setelah validasinya, WHO meyakinkan negara, komunitas, dan penyandang dana bahwa vaksin tersebut memenuhi semua standar keamanan, kemanjuran, dan manufaktur internasional.
Menurut alat baru yang dikembangkan oleh VisaGuide.World, yang memungkinkan wisatawan untuk memeriksa validitas vaksin mereka saat bepergian ke luar negeri, berikut negara-negara Area UE/Schengen berikut menerima Sinovac sebagai bukti kekebalan yang valid, melansir schengenvisainfo.com, Rabu (4/8/2021):
1. Austria
2. Finlandia
3. Yunani
4. Islandia
5. Belanda
6. Spanyol
7. Swiss
Dalam siaran pers yang dikeluarkan oleh Institut Kesehatan dan Kesejahteraan Finlandia, dikatakan bahwa semua orang yang diimunisasi dengan vaksin yang disetujui oleh EMA dan WHO dianggap telah divaksinasi penuh saat memasuki negara tersebut. Ini berarti bahwa mereka yang telah diimunisasi dengan vaksin Sinovac tidak dikenakan persyaratan karantina.
Demikian pula, Direktorat Kesehatan Islandia telah mengumumkan bahwa negara tersebut mengizinkan masuk tanpa batasan untuk semua orang yang telah divaksinasi dengan salah satu dari delapan vaksin yang disetujui oleh negara tersebut. Sinovac adalah bagian dari vaksin yang disetujui.
Untuk memfasilitasi perjalanan dan memungkinkan pergerakan bebas, pihak berwenang Swiss juga telah mengumumkan bahwa Sinovac disetujui oleh negara tersebut.
Terlepas dari negara-negara yang disebutkan di atas, pihak berwenang Belanda mengungkapkan bahwa negara tersebut menerima sertifikat vaksinasi yang menunjukkan bahwa pemegang telah diimunisasi dengan vaksin Sinovac, atau jab lain yang disetujui, selama dokumen tersebut diterbitkan dalam salah satu bahasa yang diterima dan mencakup semua informasi yang diperlukan.
Sementara itu, lima negara lain yang berada di benua Eropa juga menerima vaksin Sinovac sebagai bukti sah kekebalan untuk bepergian. Negara-negara tersebut adalah:
1. Albania
2. Armenia
3. Georgia
4. Makedonia
5. Serbia
Kecuali EU/Schengen dan negara di benua Eropa yang disebutkan di atas, VisaGuide.World telah melaporkan bahwa 34 negara lain juga mengakui vaksin Sinovac untuk perjalanan.
