Bisnis.com, JAKARTA - Kulit putih masih menjadi idaman bagi sebagian masyarakat, terutama kaum hawa. Tidak heran jika produk kecantikan memutihkan kulit laris manis, mulai dari sabun, krim, pil, tak terkecuali injeksi atau suntik putih.
Bahkan bisa dikatakan suntik putih menjadi salah satu cara paling cepat untuk memutihkan kulit. Namun, apakah suntik putih efektif dan aman dilakukan, seperti apa manfaat dan efek sampingnya?
Pemilik klinik kecantikan Rumah Ratu dr. Loudfy Eka Widyawaty menjelaskan, umumnya suntik putih terdiri dari tiga komponen utama, yaitu Vitamin C yang mampu melindungi kulit dari sinar matahari dan radikal bebas, serta berperan dalam pelepasan kolagen.
Selanjutnya, kolagen yang dapat meningkatkan elastisitas, kelembapan, mengurangi keriput, serta membantu produksi elastin dan fibrilin, protein yang dibutuhkan kulit.
Kemudian, lutathione sebagai antioksidan alami tubuh, mengurangi keriput, dan mencerahkan kulit.
Dengan berbagai bahan utama tersebut, tak heran bila berdasarkan studi dari International Journal of Aesthetics and Anti-aging Medicine, sebanyak 95,4 persen partisipan mengaku mendapatkan kulit yang lebih segar, cerah, dan kencang setelah menjalani suntik putih.
Suntik putih mempunyai sejumlah manfaat bagi kulit. Pertama, dapat mencerahkan pigmentasi kulit, meningkatkan kesehatan kulit secara keseluruhan, serta dapat membantu mengencangkan kulit mengingat larutannya kaya kolagen.
“Jadi selain mencerahkan, juga akan didapatkan efek anti-aging,” ujar dokter kecantikan yang berdomisili di Banjarmasin ini.
Meski demikian, Loudfy menegaskan, bahwa suntik putih hanya bisa mengembalikan kulit ke warna asal, bukan memutihkan sampai batas yang tak wajar.
“Bagian terputih di tubuh adalah tone maksimal yang dicapai suntik putih,” tuturnya.
Menurutnya, suntik putih termasuk salah satu prosedur medis, sehingga untuk melakukannya harus di bawah pengawasan dokter, tidak boleh dilakukan sembarangan guna menghindari efek samping.
Selain itu, perlu terlebih dahulu dilakukan tes alergi sebelum suntik pertama dan pengecekan riwayat kesehatan.
“Konsultasikan dengan dokter, apakah suntik putih berpotensi untuk memperburuk kondisimu atau tidak,” tegas Loudfy.