Bisnis.com, JAKARTA – Fast food atau makanan cepat saji menjadi primadona banyak orang. Selain praktis, variannya yang beragam dan harganya yang tidak terlalu mahal menjadi alasan orang-orang untuk menyantapnya.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), hampir 40 persen dari kita mengonsumsi makanan cepat saji pada hari tertentu.
Padahal, makanan cepat saji tidak baik untuk kesehatan Anda, jika dikonsumsi secara berlebihan. Bahkan, makanan cepat saji telah dikaitkan dengan penyakit kronis yang serius.
Melansir Eat This, Rabu (18/8/2021), berikut penyakit kronis serius yang mengintai Anda, jika terlalu sering mengonsumsi makanan cepat saji.
1. Penyakit jantung
Diet yang tinggi lemak jenuh dan makanan olahan, yang biasanya ada pada makanan cepat saji, berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit jantung. Para ahli dari American Heart Association merekomendasikan untuk membatasi asupan lemak jenuh Anda tidak lebih dari 13 gram sehari. Satu Big Mac McDonald's dan kentang goreng besar saja sudah memberi Anda 14 gram lemak jenuh. Belum lagi biji-bijian olahan yang dapat meningkatkan risiko diabetes dan obesitas, dan natrium yang dapat memicu tekanan darah tinggi.
2. Sindrom metabolik
Tahukah Anda minum soda dapat memperburuk kesehatan Anda (terutama jika berlebihan)?
Berbagai penelitian telah menemukan bahwa minum soda manis atau soda diet secara teratur dapat meningkatkan risiko terkena sindrom metabolic, suatu kondisi yang terkait dengan tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, trigliserida darah tinggi, kolesterol HDL rendah, dan lingkar pinggang yang besar, yang dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, diabetes, dan demensia.
3. Diabetes tipe 2
Obesitas, mengonsumsi terlalu banyak gula tambahan hingga mengonsumsi makanan olahan secara berlebihan, terkait dengan peningkatan risiko terkena diabetes tipe 2, suatu kondisi dimana tubuh Anda tidak dapat memroses gula darah dengan baik. Itu karena tubuh menjadi resisten terhadap insulin, hormon yang berfungsi untuk mengubah glukosa menjadi energi dan disebarkan di seluruh tubuh.
Sebuah studi menemukan bahwa risiko mengembangkan resistensi insulin dapat berlipat ganda ketika Anda makan makanan cepat saji lebih dari dua kali per minggu.
4. Hipertensi
Makanan cepat saji tinggi lemak, kalori dan sodium, memberikan pengaruh buruk pada tekanan darah Anda. Mengonsumsi makanan cepat saji secara berlebihan dapat berisiko terkena hipertensi, atau tekanan darah tinggi, yang pada akhirnya dapat membawa risiko serangan jantung dan stroke.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition, para peneliti menemukan bahwa subjek penelitian yang makan satu makanan cepat saji tinggi lemak melihat tekanan darah mereka melonjak 1,25 hingga 1,5 kali lipat dari kelompok yang makan makanan rendah lemak.
5. Kanker
Penelitian telah menemukan bahwa mengonsumsi gula tambahan dan daging olahan, dapat meningkatkan risiko kanker. Satu studi tahun 2018 yang diterbitkan di BMJ menemukan bahwa peningkatan 10 persen dalam makanan ultra-olahan (bahan-bahan buatan pabrik yang tinggi lemak, lemak jenuh, gula dan garam) dalam makanan seseorang dikaitkan dengan risiko kanker 12 persen lebih tinggi. "Minuman, produk manis, lemak, dan saus paling kuat dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker," lapor majalah Time, "sementara makanan olahan manis paling kuat terkait dengan kanker payudara.