Pernyataan Sikap Artis, Sutradara, hingga Komika untuk Boikot Saipul Jamil dari TV

Bisnis.com, SOLO - Gerakan boikot Saipul Jamil agar tak muncul lagi di TV ataupun Youtube semakin kencang diserukan.

Tak hanya masyarakat, kini para artis terang-terangan ikut melakukan boikot.

Mereka menyatakan sikap berhenti memberikan karya mereka kepada televisi yang telah mengundang Saipul Jamil.

Komika Arie Kriting melalui akun Twitternya, @Arie_Kriting mengunggah video pernyataan sikap pemboikotan Saipul Jamil.

Dalam pernyataan sikapnya itu, ia menolak memberikan karyanya kepada televisi yang telah mengundang sang mantan napi.

Ia mengaku tak rela karya videonya diambil oleh pihak yang mendukung pelaku pedofilia.

"Saya tak memberikan izin karya saya ataupun image saya untuk digunakan oleh media, baik media cetak atau media televisi yang memberikan ruang bagi seorang pelaku pedofil dan pelecehan seksual kepada anak di bawah umur, saya tidak rela,"

Menurutnya, pernyataan sikapnya itu dilakukan sebagai bentuk perlawanan terhadap seorang pelaku pedofil.

"Sikap pribadi dari saya, untuk menolak glorifikasi seorang pedofil dan pelaku pelecehan seksual kepada anak di bawah umur yang dihadirkan kembali dengan cara yang tidak masuk nalar," tulis sang komika di akun Twitternya, pada Minggu (5/9/2021).

Sejalan dengan Arie, sutradara sekaligus komedian Ernest Prakasa memiliki pandangan yang sama.

Ernest menyindir media televisi yang telah mengundang penyanyi Saipul Jamil untuk hadir dalam acara mereka.

Menurutnya, media tersebut tak memiliki hati nurani terhadap korban.

"Bau busuk apa yang menyengat ini? Oh, ternyata bau bangkai dari matinya nurani stasiun TV yang memperlakukan mantan napi pelecehan seksual bagaikan pahlawan," tulis Ernest dikutip Bisnis dari akun Twitternya, @ernestprakasa.

Ernest lantas mempertanyakan kinerja KPI yang membiarkan mantan napi tersebut hadir di televisi.

Selain itu, sutradara kondang Angga Sasongko menyampaikan pemberhentian semua percakapan mengenai kesepakatan distribusi film Nussa dan Keluarga Cemara dengan stasiun televisi yang menampilkan Saipul Jamil.

"Menyikapi hadirnya Saiful Jamil di televisi dengan cara yang tidak menghormati korban, maka kami memberhentikan semua percakapan kesepakatan distribusi film Nussa dan Keluarga Cemara dengan stasiun televisi terkait," kata Angga, Minggu (5/9/2021).

Angga menjelaskan pemberhentian tersebut disebabkan tindakan Saiful di salah satu acara televisi beberapa waktu lalu dinilai tidak membagikan nilai yang sama dengan karya ciptaan sutradara 36 tahun tersebut yang notabene ramah dengan anak.

Dia menambahkan, pemberitahuan tersebut bertujuan mendukung gerakan yang melawan perayaan terhadap pelaku kekerasan seksual terhadap anak di media-media, serta menjadi kesadaran bersama mengenai pentingnya bagi media untuk menghargai anak.

"Pemberhentian pembicaraan ini berlaku tidak hanya kepada stasium televisi yang sudah menayangkan, tapi juga stasiun televisi lain yang nantinya akan melakukan tayangan serupa," ujarnya.