Bisnis.com, JAKARTA - Mungkinkah kebiasaan sehari-hari Anda memicu kerusakan dan stroke? Jawabannya iya.
Dr Minesh Khatri, salah satu faktor risiko terbesar terkena stroke adalah merokok atau mengunyah tembakau.
"Asap rokok menyebabkan penumpukan lemak di arteri leher utama Anda, mengentalkan darah Anda dan membuatnya lebih mungkin untuk membeku." ujarnya dilansir dari Express.
Bahkan asap rokok dapat mempengaruhi Anda meskipun Anda tidak merokok.
Jadi, untuk membantu meminimalkan risiko stroke, salah satu hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk kesehatan Anda adalah menjauhinya.
Dr Khatri juga menyoroti bagaimana gaya hidup yang tidak banyak bergerak dapat meningkatkan risiko seseorang terkena stroke.
"Peluang Anda terkena stroke mungkin meningkat jika Anda kelebihan berat badan," Dr Khatri menegaskan.
Dia menegaskan, Anda dapat menurunkan risiko dengan berolahraga setiap hari. Jalan cepat selama 30 menit, atau lakukan latihan penguatan otot seperti push-up dan angkat beban.
Dengan memiliki gaya hidup aktif, Anda dapat mengurangi risiko tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan diabetes, para ahli di NHS menegaskan.
Pedoman Aktivitas Fisik Kepala Petugas Medis Inggris menyatakan bahwa orang dewasa "harus berusaha aktif setiap hari".
Ini termasuk setidaknya 150 menit aktivitas fisik selama seminggu, seperti berjalan kaki atau bersepeda.