Bisnis.com, JAKARTA – Sengatan sinar matahari di kulit disebabkan oleh paparan sinar ultraviolet (UVB). Rasa terbakar dan gosong di kulit dikarenakan UVB memiliki energi yang lebih banyak daripada UVA dan berpotensi merusak DNA pada sel kulit secara langsung.
Sekitar 5 persen sinar UV yang mencapai permukaan tanah adalah sinar UVB. Sinar ini menyebabkan kerusakan pada lapisan terluar kulit, yang juga dikenal sebagai sunburn. Selain sunburn, sinar ini juga dapat mengaktifkan radikal bebas di kulit yang menyebabkan percepatan penuaan dini pada kulit dan seiring waktu juga dapat menyebabkan kanker kulit.
Tabir surya merupakan jurus terampuh dan tercepat bagi banyak orang untuk melindungi diri dari sengatan matahari, padahal hal itu bukan solusi terbaik. Makanan yang dikonsumsi sehari-hari memiliki dampak besar pada kemampuan kulit untuk menghindari sengatan matahari.
Penuaan diri akibat paparan cahaya atau photoaging tergantung pada pigmentasi dan jenis warna kulit. Penyebab umum hiperpigmentasi dan photoaging adalah paparan sinar UV seperti UVA (320-400 nm) dan UVB (290-320 nm). Paparan kulit yang berlebihan terhadap UVA atau UVB menghasilkan stres oksidatif, yang menyebabkan peradangan dan eritema pada kulit.
Banyak hal untuk menjaga kulit dari paparan sinar matahari. Memilih makanan dan camilan yang sehat dapat memengaruhi tubuh melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar matahari. Mengenakan pakaian pelindung dan menggunakan tabir surya adalah strategi utama untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari
Sementara itu, banyak peneliti menyarankan bahwa konsumsi makanan tertentu seperti almond dapat membantu menjaga kulit. Almond dikenal sebagai sumber alpha-tocopherol yang baik. Almond dan olahannya adalah salah satu sumber alami terbaik vitamin E yang merupakan antioksidan.
Vitamin E membantu melindungi dan memperbaiki kulit dari sinar matahari dan kerusakan UV. Selain itu, almond juga mengandung lemak sehat, dan kombinasi keduanya telah terbukti memberikan sifat anti-penuaan yang dapat bermanfaat bagi kesehatan kulit.
Melansir dari Pinkvilla, sebuah penelitian dalam Journal of Cosmetic Dermatology memberikan bukti klinis pertama bahwa mengonsumsi almond dapat membantu mendukung ketahanan kulit terhadap sinar UVB.
Menurut penelitian tersebut, konsumsi harian 42 gram almond mentah meningkatkan ketahanan terhadap UVB. Menambahkan segenggam (1,5 ons) almond ke dalam sarapan bersama buah-buahan dan sayuran membantu meningkatkan daya tahan kulit terhadap sinar UV secara alami.
Studi juga menunjukkan bahwa aplikasi minyak almond dan ekstrak kulit almond mengurangi photoaging yang diinduksi UVB.
Bukan berarti kulit anda akan aman hanya dengan konsumsi almond. Usaha ini harus diikuti dengan kombinasi tabir surya, pakaian pelindung, dan menghindari waktu saat matahari sedang panas-panasnya.
