Ilustrasi vitamin A
Health

Vitamin A Diuji Coba untuk Mengobati Anosmia Akibat Covid

Ni Luh Anggela
Kamis, 30 September 2021 - 10:12
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Retinol atau vitamin A adalah vitamin larut dalam lemak yang berperan penting dalam perkembangan dan kinerja berbagai organ tubuh seperti mata, kulit, organ reproduksi dan sistem kekebalan tubuh. Tapi, sepertinya vitamin A dapat berperan lebih dari itu.
 
Para peneliti di Inggris mengatakan tetes hidung vitamin A mungkin dapat mengobati kehilangan atau perubahan indera penciuman pada beberapa orang yang menderita Covid.
 
University of East Anglia sedang melakukan uji coba selama 12 minggu, seperti dilansir dari BBC, Kamis (30/9/2021). Hanya beberapa pasien sukarelawan yang akan menerima perawatan tetapi semua akan diminta untuk mengendus bau yang menyengat seperti telur busuk dan mawar. Dan pemindaian otak akan memeriksa apakah vitamin tersebut telah memperbaiki jalur penciuman yang terluka atau “saraf penciuman”.
 
Kehilangan atau perubahan indera penciuman adalah gejala umum Covid, meskipun banyak virus lain seperti flu, juga dapat menyebabkan seseorang kehilangan atau perubahan indera penciuman. Dan sementara kebanyakan orang secara alami mendapatkannya kembali dalam beberapa minggu, banyak yang dibiarkan dengan gangguan penciuman yang berkelanjutan.
 
Lina Alnadi dari London, menderita parosmia setelah Covid. Mengutip Halodoc, Kamis (30/9/2021), parosmia merupakan gangguan penciuman yang membuat Anda mungkin mengalami kehilangan intensitas aroma, yang artinya Anda tidak dapat mendeteksi seluruh aroma di sekitar Anda.
 
Banyak hal umum telah berubah untuknya. Air keran misalnya, baunya menjadi sangat menyengat seperti air selokan. Dan telur, makanan favorit Lina, memiliki aroma seperti karet terbakar.
 
Menurutnya, kehilangan indera penciuman membuatnya menderita. Itu juga memengaruhi pola makannya secara dramatis.
 
“Ada banyak makanan yang tidak bisa saya makan. Itu benar-benar mengecewakan,” katanya.
 
Namun, situasinya menjadi membaik secara bertahap  dan Lina telah menemukan beberapa life hacks yang membantu. Dia membuat daftar makanan yang aman misalnya, yang tidak akan membuatnya ingin muntah, dan memastikan dirinya makan yang cukup untuk tetap sehat.
 
“Kami ingin mengetahui apakah ada peningkatan ukuran dan aktivitas jalur penciuman yang rusak di otak pasien ketika mereka diobati dengan obat tetes hidung vitamin A,”  kata Peneliti utama Prof Carl Philpott, dari UEA's Norwich Medical School dan James Paget University Hospitals NHS Trust.
 
Philpott menambahkan mereka akan mencari perubahan ukuran olfactory bulb, area di atas hidung tempat saraf penciuman bergabung dan terhubung ke otak. Mereka juga akan melihat aktivitas di area otak yang terkait dengan mengenali bau.
 
Seperti yang kita ketahui, vitamin A atau retinol membantu menjaga sistem kekebalan tubuh, penglihatan, terutama penglihatan dalam cahaya redup serta kulit dan lapisan beberapa bagian tubuh termasuk hidung.
 
Anda dapat menemukan vitamin A dalam berbagai makanan seperti susu, keju, yoghurt, hati sapi, telur, mangga, bayam dan worter serta minyak ikan. Jika Anda mengonsumsi suplemen vitamin A, pastikan mengonsumsinya sesuai dengan takaran. Sebab, jika dikonsumsi dalam jangka panjang atau dosis tinggi, kelebihan vitamin A dapat menyebabkan efek samping seperti, sakit kepala, demam, diare, lemas, kehilangan nafsu makan serta pandangan kabur.

#ingatpesanibu #sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

Penulis : Ni Luh Anggela
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro