Ilustrasi pengecekan kadar gula darah terhadap penderita diabetes./boldsky.com
Health

Apa Itu Penyakit Hipoglikemia yang Terjadi kepada Dorce Gamalama?

Aliftya Amarilisya
Senin, 11 Oktober 2021 - 10:39
Bagikan

Bisnis.com, SOLO - Kamis (7/10/2021) lalu, Dorce Gamalama dilarikan ke RS Primaya Bekasi karena kondisi kesehatannya menurun hingga tak sadarkan diri. Dari diagnosis dokter, diketahui bahwa Dorce mengalami hipoglikemia.

Dilansir dari laman P2PTM Kemenkes RI, hipoglikemia adalah kondisi di mana kadar gula atau glukosa dalam darah terlalu rendah. Adapun kisaran kadar glukosa darah yang normal adalah 70-140 miligram per desiliter (mg/dL).

"[Padahal] glukosa adalah sumber energi utama untuk otak dan tubuh," kata Dokter Spesialis Saraf Primaya Hospital Bekasi Barat, Fakhrunnisa, dikutip dari Tempo pada Senin (11/10/2021).

Sementara itu, organ yang paling memerlukan glukosa adalah otak. Nah, saat otak tidak mendapatkan cukup glukosa, maka neuron tidak memiliki bahan bakar yang dibutuhkan untuk berkomunikasi dengan seluruh tubuh dan tak dapat melakukan tugasnya dengan baik.

Akibatnya, seseorang pun menjadi tidak bisa berpikir dan mengingat sesuatu dengan baik, bahkan berisiko kejang, pingsan, hingga mengalami kerusakan otak.

Lalu apa yang menyebabkan tingkat gula darah ini dapat menjadi terlalu rendah? Beberapa faktornya ialah aktivitas fisik yang berlebihan, kurangnya asupan karbohidrat, menjalankan puasa berlebih atau makan terlambat.

Selain itu, Fakhrunnisa mengatakan bahwa kondisi tersebut juga dipengaruhi karena penggunaan insulin dan penggunaan obat lain yang tidak sesuai dengan dosis oleh penderita diabetes.

Di sisi lain, kekurangan glukosa juga dapat terjadi saat tubuh memproduksi insulin berlebih, serta memiliki penyakit kritis tertentu seperti hepatitis, sirosis hati, ataupun tumor pankreas.

Adapun gejala yang biasanya dirasakan oleh penderita penyakit ini pada tataran ringan, di antaranya lelah, pusing, pucat, bibir kesemutan, gemetar, berkeringat, merasa lapar, jatung berdebar, sulit konsentrasi, dan mudah marah.

Sementara itu, pada tatara berat, gejala yang muncul di antaranya mengantuk, ganggungan pengelihatan, seperti kebingungan, kejang, hingga hilang kesadaran.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro