Bisnis.com, JAKARTA – Masih ingatkah Anda, kapan terakhir kali Anda melakukan pemeriksaan kadar kolesterol?
Cek kolesterol perlu dilakukan dari usia muda, tidak hanya dilakukan oleh orang tua saja. Ini karena cek kolesterol dapat membantu Anda menentukan apakah Anda memiliki kolesterol tinggi atau tidak.
Seperti yang telah diketahui, kolesterol tinggi dapat memicu berbagai masalah penyakit jantung dan stroke. Mereka yang memiliki faktor risiko seperti obesitas, jarang berolahraga, mengidap diabetes, perokok hingga mereka yang menjalankan pola hidup tidak sehat juga perlu melakukan cek kolesterol secara rutin.
Melihat betapa bermanfaatnya cek kolesterol ini, sangat penting untuk melakukan pengecekan secara rutin untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Anda kini bisa melakukan pengecekan kolesterol dimana-mana, bahkan Anda dapat membeli alatnya dan melakukan sendiri di rumah. Namun, apa saja perbedaan antara pemeriksaan kadar kolesterol sendiri dan laboratorium? Berikut ulasannya untuk Anda, dilansir dari berbagai sumber :
1. Metode tusuk jari
Proses dengan tusuk jarum bisa dilakukan sendiri, dengan mengambil sampel darah dari ujung jari Anda. Darah tersebut adalah darah pembuluh kapiler. Kemudian masukkan darah Anda ke dalam strip cek kolesterol. Dalam beberapa detik kadar kolesterol Anda akan tampil pada layar alat.
Darah yang diambil tidak banyak.
Hasil pemeriksaan kadar kolesterol dari ujung jari tentu saja akurat. Hanya saja, pemeriksaan ini hanya memberikan hasil kadar kolesterol total.
Akurasi alat cek kolesterol bervariasi tergantung merk alat.
2. Metode cek darah di Laboratorium
Berbeda dengan pemeriksaan sendiri, proses pengambilan sampel darah membutuhkan keterampilan khusus. Sampel darah diambil dari pembuluh vena. Pemeriksaan ini mengharuskan Anda untuk berpuasa sekitar 8 hingga 9 jam sebelum darah di ambil.
Jumlah darah yang diambil cukup banyak.
Pemeriksaan kadar kolesterol dari pembuluh vena dapat menyajikan hasil yang lebih lengkap berupa profil lipid. Ini merupakan gambaran kadar kolesterol yang lebih lengkap, yaitu kadar LDL (kolesterol jahat), HDL (kolesterol baik) dan trigliserida, serta kadar kolesterol total.
Jika Anda akan melakukan pemeriksaan kolesterol lengkap, sebelumnya Anda harus berpuasa makanan dan minuman selain air putih selama 9 hingga 12 jam.
Jika Anda sedang mengkonsumsi obat-obatan yang dapat meningkatkan kadar kolesterol Anda, mungkin Anda harus menghentikan pemakaian obat tersebut beberapa hari sebelum pemeriksaan.