Bisnis.com, JAKARTA – Penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah ini merupakan penyakit serius yang terus menjadi salah satu penyakit tidak menular yang memengaruhi orang secara global. Penyakit ini juga menjadi penyebab utama kebutaan, penyakit jantung dan gagal ginjal.
Organisasi International Diabetes Federation (IDF) memperkirakan sedikitnya terdapat 463 juta orang pada usia 20 hingga 79 tahun di dunia menderita Diabetes pada tahun 2019, atau setara dengan angka prevalensi sebesar 9,3 persen dari total penduduk pada usia yang sama.
Mengenali lebih awal gejala-gejala Diabetes sangat penting untuk memastikan bahwa Anda mendapatkan perawatan yang tepat. Sementara merasa lapar adalah salah satu gejala umum, Anda juga perlu untuk mengenali gejala-gejala lainnya.
Melansir Times of India, Kamis (21/10/2021), berikut gejala-gejala Diabetes yang kurang umum dijumpai.
1. Perubahan kulit
Biasanya, luka yang lambat sembuh adalah salah satu gejala umum dari diabetes. Namun, ini juga berdampak pada warna dan tekstur kulit Anda.
Memiliki bercak kulit yang kering dan gatal adalah tanda peringatan umum diabetes yang akhirnya diabaikan orang. Ini dikenal sebagai 'acanthosis nigricans', yang dapat terjadi ketika tingkat tiroid Anda terganggu juga, dan muncul sebagai lipatan gelap di sekitar leher, ketiak, atau daerah selangkangan Anda.
2. Mulut kering dan gusi sering berdarah
Percaya atau tidak, kesehatan dan kebersihan mulut kita memiliki hubungan langsung dengan kadar gula darah kita.
Para ahli sering menunjukkan bahwa memiliki ‘mulut kering’, bersama dengan rasa terlalu sering kering atau haus bisa menjadi tanda peningkatan kadar gula darah yang sering terlewatkan. Mulut kering secara medis juga disebut sebagai xerostomia, dan menyertai diabetes.
3. Mengalami masalah penglihatan
Mengalami gangguan penglihatan termasuk kebutaan, sering dikaitkan dengan efek samping jangka panjang dari diabetes. Namun, seringkali tidak disadari bahwa beberapa gejala ini, termasuk masalah penglihatan, dapat muncul lebih awal, dan perlu ditangani sedini mungkin.
Ini bisa terjadi ketika kadar gula darah tetap lebih tinggi dari biasanya, dan merusak beberapa pembuluh darah kritis yang terletak di dalam dan di sekitar mata. Kadar gula yang sangat tinggi juga dapat menyebabkan kehilangan penglihatan sementara, pembengkakan atau perubahan penglihatan.
4. Sering buang air kecil
Sering buang air kecil, lebih dari biasanya, bisa menjadi tanda bahwa kadar gula darah Anda meningkat tanpa disadari. Sering buang air kecil dapat dialami ketika ginjal sulit mengatur kadar glukosa darah, yang kemudian dikeluarkan dalam bentuk air seni.
Tanda khusus yang perlu Anda perhatikan adalah jika Anda merasa ingin buang air kecil lebih sering di malam hari.
5. Mati rasa, kesemutan di jari kaki dan tangan
Prekursor yang dapat dialami oleh diabetes tipe-2 adalah kesemutan atau mati rasa pada kaki atau tangan. Selain rasa pusing dan lelah, kadar gula darah yang terganggu dapat berdampak pada sensasi saraf, membuat seseorang mengalami tremor, mati rasa pada jari tangan dan ekstremitas.
Gejala ini juga dapat memburuk dari waktu ke waktu dan berkembang menjadi apa yang disebut ‘neuropati diabetes’.
6. Penurunan berat badan yang tidak terduga dan tidak biasa
Dengan kadar gula darah tinggi yang membuat tubuh resisten insulin, manajemen berat badan bisa berubah menjadi masalah yang menakutkan.
Ketika kadar gula darah Anda sangat tidak seimbang, kadar glukosa ekstra dapat mencapai ginjal dan dikeluarkan sebagai urin, yang dapat membuat Anda menurunkan berat badan dengan mudah, bahkan jika Anda mencoba untuk tidak menurunkan berat badan, atau berpikir Anda makan lebih banyak dari biasanya.
7. Kelelahan
Merasa lelah, lelah setiap hari, merasa sedikit terlalu lelah atau lelah juga bisa menjadi tanda bahwa kadar gula darah Anda turun, dan pada kenyataannya, terkait dengan ‘sindrom kelelahan diabetes’.
Meskipun tidak ada penyebab pasti atau alasan mengapa hal ini terjadi, diyakini bahwa kadar glukosa darah yang berfluktuasi atau tidak menentu dapat gagal memasok energi yang dibutuhkan dalam tubuh, yang dapat membuat Anda sering merasa lelah. Memiliki pola makan yang buruk, tidur yang buruk dan ketidakseimbangan hormon lainnya juga dapat menyebabkan masalah.
8. Iritabilitas
Perubahan suasana hati, suasana hati yang rendah atau perasaan terkuras secara mental dapat dianggap sebagai tanda-tanda memburuknya kesehatan mental atau stres. Namun, gangguan sekecil apa pun pada kadar gula darah Anda dapat membuat Anda merasa cemas, mudah tersinggung, atau bahkan merasa lapar (marah karena rasa lapar yang luar biasa).
Namun, perlu diingat bahwa lekas marah tidak selalu menjadi penyebab diabetes. Perubahan suasana hati, ketika Anda menderita diabetes biasanya muncul bersama dengan tanda-tanda lain dari kadar gula darah tinggi/rendah, dan tidak secara individual.