Kurang Gerak hingga Depresi
5. Kurang Gerak
Aktivitas fisik juga dapat meningkatkan tingkat energi Anda. Gaya hidup yang tidak banyak bergerak, di sisi lain, dapat membuat Anda merasa lelah dan mengantuk.
Dalam sebuah penelitian, para peneliti menyelidiki bagaimana gaya hidup yang tidak aktif dan tidak aktif mempengaruhi perasaan lelah pada wanita.
6. Stres
Stres kronis dapat menyebabkan sakit kepala, ketegangan otot, masalah perut, dan kelelahan. Saat stres, tubuh Anda masuk ke mode fight-or-flight. Hal ini menyebabkan peningkatan kortisol dan adrenalin, yang mempersiapkan tubuh Anda untuk menghadapi situasi seperti itu.
Dalam dosis kecil, respons ini aman. Dalam kasus stres kronis atau berkelanjutan, hal itu menguras sumber daya tubuh Anda, membuat Anda merasa lelah.
7. Depresi
Ketika Anda merasa tertekan, kekurangan energi dan kelelahan bisa mengikuti. Jika Anda mengalami depresi, bicarakan dengan dokter Anda dan diskusikan pilihan pengobatan.
Dokter Anda mungkin meresepkan obat antidepresan atau anti-kecemasan. Selain itu, Anda mungkin juga mendapat manfaat dari konseling kesehatan mental. Terapi perilaku kognitif adalah jenis perawatan yang membantu memperbaiki pola pikir negatif yang mengarah pada suasana hati negatif dan depresi.
8. Gangguan Tidur
Gangguan tidur terkadang menjadi penyebab utama kelelahan. Jika tingkat energi Anda tidak membaik setelah beberapa minggu, atau setelah Anda melakukan modifikasi gaya hidup yang tepat, bicarakan dengan dokter Anda.
Gangguan tidur seperti sleep apnea dapat menyebabkan kelelahan. Sleep apnea adalah saat pernapasan Anda berhenti saat Anda tidur. Akibatnya, otak dan tubuh Anda tidak menerima oksigen yang cukup di malam hari. Hal ini dapat menyebabkan kelelahan di siang hari.