3 Fakta Lainnya: Ditinggal Sponsor
4. Tudingan negatif dipandang prematur
Profesor Bahasa dan Sastra Korea dari Universitas Nasional Chungnam, Yun Suk-jin, mengatakan masih terlalu dini untuk menilai Snowdrop mendistorsi sejarah.
"Ini adalah masalah sensitif, tetapi sampai sekarang, kami memiliki terlalu sedikit informasi untuk menilai serial ini," katanya.
5. Ditinggal sponsor
Tudingan-tudingan miring terhadap Snowdrop berbuntut panjang. Sejumlah sponsor diketahui menarik diri, di antaranya teh lokal Teazen, fesyen Ganisong, dan Nut's Shake.
"Kami menjadi sponsor proyek tanpa mengetahui isinya. Kami diberi tahu bahwa itu akan memiliki publisitas yang baik. Setelah [dramanya] tayang, kami meminta untuk melepaskan sponsor kami dan mereka telah mengonfirmasi untuk menghapus nama kami dari episode ketiga," kata Jeong Kyung-hwan, CEO P&J Group yang menaungi Nut's Shake, dikutip dari Sports Chosun.
6. JTBC menampik semua tuduhan
JTBC membantah adanya pembelokan sejarah gerakan pro-demokrasi Korea Selatan yang terjadi pada tahun 1987 dalam drama Snowdrop .
Pihaknya mengatakan, Snowdrop adalah karya kreatif yang menampilkan kisah individu-individu yang dimanfaatkan dan dikorbankan oleh penguasa pada masa rezim militer.
JTBC juga menegaskan bahwa kesalahpahaman dan kekhawatiran mengenai distorsi sejarah akan terjawab melalui kemajuan plot drama yang akan tayang di episode-episode selanjutnya.
"Tidak ada mata-mata yang memimpin gerakan demokratisasi di Snowdrop. Pemeran utama laki-laki dan perempuan tidak ditampilkan berpartisipasi atau memimpin gerakan demokratisasi di episode 1 dan 2, dan mereka tidak melakukannya di bagian mana pun dari naskah mendatang," kata JTBC.