Bisnis.com, JAKARTA - Penelitian telah mengaitkan kekurangan vitamin D dengan risiko osteoporosis yang lebih tinggi, dan kanker tertentu, penyakit autoimun, dan gangguan mood.
Sebuah studi baru-baru ini di European Heart Journal menunjukkan bahwa penyakit kardiovaskular juga harus masuk dalam daftar itu.
Para peneliti melihat data pada hampir 300.000 orang, termasuk tekanan darah, pencitraan jantung, varian gen, dan kadar vitamin dalam darah.
Mereka menemukan bahwa orang dengan kadar vitamin D yang lebih rendah dari yang direkomendasikan lebih mungkin untuk berjuang melawan penyakit jantung dan tekanan darah tinggi dibandingkan dengan mereka yang memiliki kadar vitamin D yang cukup. Misalnya, peserta dengan konsentrasi terendah memiliki dua kali lipat risiko penyakit jantung dibandingkan dengan jumlah yang cukup.
Meskipun mungkin untuk mendapatkan vitamin D dari makanan seperti ikan berlemak, telur, dan produk yang diperkaya seperti susu para peneliti mencatat bahwa pilihan makanan cenderung menjadi sumber vitamin D yang relatif buruk dibandingkan dengan mendapatkan cukup sinar matahari.
Bagi mereka yang berada di iklim dengan sedikit sinar matahari di bulan-bulan musim dingin, mereka menyarankan untuk mengonsumsi suplemen harian, terutama jika Anda berisiko lebih tinggi terkena penyakit kardiovaskular memiliki tekanan darah tinggi atau riwayat keluarga, misalnya.
Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) merekomendasikan 600 hingga 800 unit internasional (IU) vitamin D setiap hari untuk anak-anak (1 tahun ke atas) dan orang dewasa. (Sebelum memulai suplemen baru, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli diet olahraga Anda.)
Ingin mendapatkan hasil maksimal dari paparan sinar matahari, pilihan makanan, dan suplemen? Kemudian pastikan untuk fokus pada kesehatan usus Anda, saran Deborah Kado, M.D., direktur Klinik Osteoporosis di UC San Diego Health. Dia tidak terlibat dalam penelitian baru-baru ini, tetapi mempublikasikan penelitian di jurnal Nature yang menemukan orang dengan gangguan mikrobioma tidak menyerap vitamin D sebanyak mereka yang memiliki keragaman mikrobioma keseluruhan yang lebih tinggi.
Itu berarti menggabungkan kebiasaan gaya hidup sehat seperti olahraga teratur dapat mengoptimalkan asupan vitamin D Anda, katanya kepada Runner's World. Tidak hanya itu dapat menurunkan risiko penyakit jantung, tetapi juga memberi Anda banyak manfaat yang terkait dengan vitamin, seperti suasana hati yang lebih cerah, tulang yang lebih kuat, dan perlindungan yang lebih baik selama musim dingin dan flu.
“Kesehatan bakteri di usus kita berkaitan dengan kemampuan memaksimalkan metabolisme vitamin D dalam tubuh untuk segala macam masalah kesehatan yang penting, termasuk osteoporosis dan fungsi kekebalan tubuh,” katanya. “Strategi terbaik adalah mempromosikan lingkungan yang bergizi untuk bakteri usus yang sehat.”