Bisnis.com, JAKARTA — Ketika bepergian ke luar negeri, Anda membutuhkan mata uang asing. Pertukaran mata uang tetap menjadi salah satu masalah paling rumit dalam perjalanan internasional.
Bahkan di dunia pembayaran dengan kartu ini, masih ada kalanya kita membutuhkan uang tunai, terutama saat bepergian ke luar negeri. Misalnya, ketika bepergian dengan anak-anak ke Paris atau mengunjungi Zakynthos yang indah di Yunani, uang tunai mungkin menjadi pilihan terbaik.
Seringkali, Anda memerlukan mata uang lokal untuk taksi, kedai kopi, tip, es krim, atau bahkan restoran. Rencanakan tidak hanya apa yang harus dikemas, tetapi juga tempat terbaik untuk menukar mata uang.
Rencanakan sebelumnya tidak hanya apa yang harus dikemas tetapi juga bagaimana cara menukar uang. Berikut cara membeli mata uang asing di luar negeri, dilansir dari Traveling Mom:
1. Menggunakan kartu debit di luar negeri untuk mendapatkan mata uang asing
Banyak turis yakin bahwa menggunakan kartu debit di luar negeri adalah cara terbaik untuk mendapatkan mata uang asing karena nilai tukar yang lebih baik daripada yang ditawarkan oleh lembaga keuangan di dalam negeri. Tapi ini sering datang dengan biaya transaksi luar negeri sebesar 1% hingga 3%.
Selain itu, bank Anda dapat membebankan biaya ATM asing kepada Anda karena menggunakan ATM di luar jaringan, serta pemilik ATM itu mungkin memiliki biaya layanan sendiri di atasnya.
2. Membeli mata uang asing dengan dolar AS
Terkadang, Anda dapat memilih untuk membeli mata uang lokal dengan dolar AS, tetapi gunakan opsi ini sebagai pilihan terakhir. Rata-rata, Anda kehilangan sekitar 8 persen saat Anda menukar dolar ke mata uang asing. Saat Anda menggunakan kios penukaran mata uang bandara atau kawasan wisata lainnya, hitnya bisa mencapai 15 persen.
3. Kartu kredit untuk mendapatkan mata uang lokal
Kemungkinan ini ada tetapi Anda tidak boleh menarik uang tunai dari ATM dengan kartu kredit. Jika ya, Anda akan mulai membayar bunga uang muka pada saat Anda menariknya di ATM.
Terlepas dari penerbit kartu kredit Anda, nilai tukar kartu kredit terbilang sama karena ditentukan oleh jaringan utama yaitu Visa, MasterCard, dan American Express. Tarif jaringan kartu 5 hingga 10 persen lebih baik daripada yang ditawarkan oleh lembaga keuangan seperti cabang bank yang mengonversi mata uang. Ini bahkan lebih besar jika dibandingkan dengan toko pertukaran di jalan atau di bandara.
