Bisnis.com, JAKARTA – Sebuah studi dari Harvard, yang dirangkum dalam sebuah surat oleh jurnal Gut, menunjukkan bahwa mikroba yang bersarang di antara gigi dan gusi Anda dapat memengaruhi risiko kanker perut dan kerongkongan.
Dalam studi tersebut, para peneliti Harvard menganalisis data kesehatan dari dua penelitian besar yang melibatkan hampir 150.000 pria dan wanita.
“Dalam 28 tahun masa tindak lanjut, orang dengan riwayat penyakit periodontal (gusi) 43 persen lebih mungkin mengembangkan kanker esofagus dan 52 persen lebih mungkin mengembangkan kanker lambung dibandingkan dengan orang yang gusinya lebih sehat,” tulis para peneliti, melansir Express, Selasa (11/1/2021).
Mereka menambahkan, risikonya bahkan lebih tinggi pada mereka yang memiliki penyakit gusi yang cukup parah hingga menyebabkan gigi tanggal.
Meskipun studi ini bersifat observasional dan tidak membuktikan bahwa penyakit gusi menyebabkan kanker, tetapi itu bisa berarti bahwa di masa depan, dokter akan melihat kesehatan gusi Anda saat menilai risiko Anda secara keseluruhan.
Untungnya, ada cara mudah untuk mencegah penyakit gusi. American Dental Association merekomendasikan agar Anda menyikat gigi dua kali sehari, menggunakan benang gigi setidaknya sekali sehari dan melakukan pemeriksaan dan pembersihan gigi secara rutin.
Selain kebersihan mulut yang buruk, beberapa hal dapat meningkatkan risiko Anda mengalami masalah dengan gusi Anda. Ini termasuk:
· Merokok
· Bertambahnya usia
· Diabetes
· Kehamilan
· Sistem kekebalan yang melemah
· Malnutrisi
· Stress
Lalu, apa saja gejala penyakit gusi? Menurut NHS, gejala awal penyakit gusi dapat meliputi gusi merah dan bengkak, serta gusi berdarah setelah menyikat atau membersihkan gigi. Apabila kondisi ini tidak segera diobati, jaringan dan tulang yang menopang gigi juga bisa ikut terpengaruh.
Oleh karena itu, bila Anda memiliki penyakit gusi, segera berkonsultasi dengan dokter gigi, agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat.
