Bisnis.com, SOLO - Dorce Gamalama menanggapi ucapan ulama yang menyinggung soal wasiat pemakaman dirinya.
Menurutnya, apa yang menjadi keinginannya itu harusnya tidak menganggu bagi orang lain.
Dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagramnya, Dorce mengatakan bahwa wasiatnya tersebut akan diurus oleh keluarganya.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Kepada Kyai, ustaz-ustaz yang telah menerangkan keadaan mati saya, siapa yang akan memandikan saya, siapa yang akan menguburkan saya. Biarkanlah keluarga saya yang akan nanti akan mengurusnya," ucap Dorce.
"Mau kain kafannya 7 lapis, 8 lapis, saya serahkan kepada yang mengurus. Yang mengurus laki-laki boleh, perempuan boleh, laki-laki, perempuan boleh. Jadi siapa saja boleh yang memandikan saya," lanjutnya.
Ia kemudian berharap tak adanya komentar negatif lagi mengenai wasiat yang diinginkannya itu.
"Jadi kyai-kyai yang sudah terkenal sekalipun jangan memberikan komentar yang kurang baik. Seharusnya Anda seorang kyai memberikan sungguhan dan juga imbauan kepada seseorang siapapun. Karena saya juga manusia mempunyai tanggung jawab untuk hidup dan mati kelaknya,"
Sebelumnya, keinginan agar ia dimakamkan sebagai perempuan tersebut mendapat tanggapan dari Gus Miftah dalam salah satu wawancara bersama wartawan.
Menurut Gus Miftah, status transgender dalam Islam juga harus dipertimbangkan. Sehingga apabila seseorang dilahirkan laki-laki maka pemakaman juga harus dilakukan sesuai dengan status awal seseorang dilahirkan.
Hal itu juga sejalan dengan yang dikatakan oleh Buya Yahya dalam salah satu ceramahnya.
“Seorang laki-laki yang lahir laki-laki, kemudian dirubah menjadi perempuan, hakikatnya dia tetap laki-laki. Cara merawat jenazahnya laki-laki, karena dia bukan perempuan sesungguhnya,” ucap Buya di Youtube Al-Bahjah TV pada 27 Januari 2022.
Buya pun menekankan bahwa seseorang yang lahir laki-laki tetaplah dianggap sebagai ahli iman.
“Dia tetap ahli iman, bukan keluar dari iman, kalau meninggal ya semoga Allah ampuni.Kalau yang hidup jangan tiru karena besar dosanya, tapi kalau sudah meninggal jangan di dosa-dosakan wong dia orang beriman kok,” tuturnya.