Bisnis.com, JAKARTA — Kanker adalah istilah umum untuk sekumpulan penyakit yang disebabkan oleh sel-sel yang tumbuh tak terkendali. Daging olahan dan gula adalah dua penyebab utama di antara daftar ekstensif makanan penyebab kanker.
Sebuah penelitian baru-baru ini telah mengangkat kekhawatiran atas bahan tambahan makanan yang dikonsumsi secara luas yang dapat mendorong pertumbuhan tumor.
Hal ini menjadi semakin jelas bahwa faktor pola makan yang buruk adalah kunci untuk perkembangan kanker. Faktanya, tingkat obesitas yang meningkat menjadi pusat perhatian kanker, karena memicu peningkatan insulin dan faktor pertumbuhan lainnya.
Makanan ini pada gilirannya menyebabkan sel membelah lebih banyak. Dalam satu studi baru-baru ini, para peneliti telah menemukan satu makanan yang dapat meningkatkan risiko obesitas dan kanker.
Studi tahun 2021, yang diterbitkan dalam jurnal medis Nature, mengungkapkan efek merusak dari sirup jagung fruktosa tinggi pada sel-sel di usus.
National Cancer Institute mengutip badan penelitian, menunjukkan bahwa kelebihan konsumsi fruktosa dapat meningkatkan kanker.
Baca Juga Terapi Radiasi untuk Kanker Payudara |
---|
Para peneliti menemukan pemanis meningkatkan umur sel kanker di usus, yang menyebabkan pembentukan tumor yang lebih besar dan anemia, komplikasi umum yang berhubungan dengan tumor.
Kemampuan fruktosa untuk meningkatkan kelangsungan hidup sel memberikan wawasan tentang kelebihan adipositas yang dihasilkan oleh diet Barat, dan penjelasan yang meyakinkan untuk mendorong pertumbuhan tumor dengan sirup jagung fruktosa tinggi.
Penelitian yang dilakukan pada tikus, difokuskan secara khusus pada konsumsi fruktosa berlebih, yang ditemukan dalam sirup jagung fruktosa tinggi. Ini akan diikuti oleh studi manusia untuk melihat apakah hasilnya konsisten pada manusia.
Untuk memeriksa aktivitas seluler dalam sel usus hewan pengerat, peneliti memfokuskan pada vili, yang melapisi usus.