Ilustrasi pasien mengecek gejala diabetes/Freepik
Health

5 Obat Herbal untuk Diabetes: Lidah Buaya hingga Pare

Newswire
Sabtu, 19 Februari 2022 - 19:00
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Penyakit diabetes masih menjadi ancaman kesehatan yang serius bagi masyarakat, tak terkecuali di Indonesia. Simak 5 obat herbal atau tumbuhan untuk mengobati diabetes yang perlu Anda ketahui.

Data dari International Diabetes Federation (IDF) 2021 menunjukkan bahwa Indonesia menempati posisi kelima sebagai negara dengan kasus diabetes tertinggi di dunia.

Penderita penyakit ini harus mendapat akses kesehatan yang baik untuk bisa mengendalikan kadar gula darah di tubuhnya. Selain perawatan medis berupa injeksi cairan insulit, beberapa bahan alami juga dikenal sebagai obat herbal untuk mengatasi diabetes.

Melansir laman p2ptm.kemkes.go.id, diabetes merupakan penyakit atau gangguan metabolisme kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein sebagai akibat dari insufiensi fungsi insulin.

Terdapat dua jenis diabetes, yaitu diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Diabetes tipe 1 disebabkan oleh gangguan produksi insulin sel-sel beta Langerhans kelenjar pankreas, sementara diabetes tipe 2 disebabkan oleh kurang responsifnya sel-sel tubuh terhadap insulin.

Berikut adalah 5 obat herbal yang dipercaya dapat mengobati diabetes seperti dilansir dari Tempo.co, Sabtu (19/2/2022).

5 Obat Herbal untuk Diabetes

1. Lidah Buaya

Selain digunakan untuk mengobati luka, beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa lidah buaya bermanfaat untuk membantu menurunkan kadar gula darah. Dikutip dari Healthline, cara mengolah lidah buaya sebagai obat diabetes cukup dengan membuatnya menjadi jus.

Di Timur Tengah, getah kering dari tanaman ini juga sudah lama dijadikan obat tradisional untuk mengobati diabetes.

2. Kayu Manis

Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa kayu manis dapat menghasilkan peningkatan yang signifikan dalam kadar gula darah, kolesterol, dan trigliserida pada orang dengan diabetes tipe 2. Caranya yakni dengan mengonsumsi setengah sendok teh bubuk kayu manis per hari.

3. Jahe

Melansir Medical News Today, jahe telah digunakan selama ribuan tahun dalam pengobatan tradisional. Pada 2015, sebuah ulasan menemukan bahwa bahan ini juga dapat membantu mengobati diabetes.

Para peneliti menyimpulkan bahwa jahe dapat mengurangi resistensi insulin pada diabetes tipe 2. Hal ini karena jahe dapat menurunkan kadar gula darah, namun tidak menurunkan insulin darah.

Konsumsi jahe sebagai obat diabetes bisa dilakukan dengan menambahkan irisan tipis atau bubuknya ke dalam makanan, menyeduhnya menjadi teh, meminumnya dalam ginger ale, atau dimakan dalam bentuk suplemen kapsul.

4. Pare

Pare seringkali dimasak menjadi berbagai macam hidangan yang lezat. Selain itu, mengonsumsi pare dalam bentuk jus ternyata juga bermanfaat untuk mengobati diabetes.

Ada beberapa bukti bahwa pare dapat membantu mengatasi penyakit diabetes. Sebuah studi tahun 2020 yang dilakukan pada 90 orang menunjukkan bahwa ekstrak pare dapat menurunkan kadar glukosa setelah 12 minggu.

5. Daun Insulin atau Daun Yakon

Melansir laman Dinas Kesehatan DIY, daun isulin atau yang disebut pula dengan daun yakon baik dikonsumsi bagi penderita diabetes. Seperti namanya, daun ini mengandung insulin dan kalori yang rendah.

Cara membuat ramuan herbal dari daun insulin yakni dengan merebus lima lembar daunnya bersama dua gelas air bersih. Ketika air tinggal separuh, segera angkat rebusan tersebut. Minum ramuan ini dua kali sehari, masing-masing setengah gelas.

Selain itu, ramuan daun insulin juga bisa dibuat dengan menjemur lima daunnya secara terbalik. Setelah kering, gerus daun hingga menghasilkan 15 gram wujud serbuk. Larutkan serbuk tersebut dalam 600 ml air mendidih dan konsumsi tiga kali sehari, yakni pada pagi, siang, dan malam hari.

Itulah 5 bahan alami yang bisa diolah menjadi obat herbal untuk mengatasi diabetes. Beberapa obat herbal tersebut dapat berinteraksi dengan obat lain, seperti pengencer darah dan obat tekanan darah tinggi. Anda sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter sebelum mulai mengonsumsi obat-obatan ini.

Penulis : Newswire
Sumber : Tempo.co
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro