Bisnis.com, SOLO - Wirda Mansur dan token kripto miliknya mendapat sorotan tajam dari netizen.
Anak dari Ustaz Yusuf Mansur tersebut dikritik lantaran mengaku gaptek soal masalah e-commerce.
Melalui akun Instagramnya, @wirdamansur, ia mengaku tak mengerti bagaimana caranya melakukan transaksi belanja daring. Selama berbelanja online, ia terus dibantu oleh staff.
"Gue sampe detik ini gatau gimana cara cek out syopi. Cuma bisa jualan. Biar gitu gue banyakan belanja onlen, cuma copy link aja trs minta tolong staff cek outin krn gue gaptek shshsh," tulis Wirda pada Senin (21/2/2022) malam.
Melihat tulisan tersebut, netizen lantas mempertanyakan masalah token kripto yang dibuat olehnya.
Salah seorang netizen juga menyinggung mengenai review buruk yang diberikan kepada I-COIN.
Menjawab berbagai tudingan, Wirda merasa tak ada masalah dengan I-COIN yang dirilisnya.
"Semua hal bisa dipelajarin, lebih tepatnya milih buat ga paham2 amat biar ga kecanduan shopping online sih. Btw ini token baru berapa hari, and my holders trust in project. Kalo segaptek ini aja bisa bikin token, kamu yang pinter udah bikin apa?" tulis Wirda menyindir netizen.
Diketahui sebelumnya Wirda Mansur resmi mengeluarkan token kripto I-COIN di PinkSale pada Rabu (16/2/2022).
Melansir dari laman pinksale.finance, harga satu binance coin (BNB) setara dengan 18.666 I-COIN.
Selama presale itu, I-COIN milik Wirda sudah dibeli sebanyak 28 juta.
Bahkan hingga hari ini, I-COIN sudah resmi masuk di situs coingecko, CoinMarketCap (CMC), dan Pancakeswap.