Bisnis.com, JAKARTA - Kanker kolorektal adalah penyebab utama kedua kematian akibat kanker di AS pada pria dan wanita jika digabungkan. Untungnya, itu tidak harus berakibat fatal jika diketahui lebih awal dengan diagnosis yang tepat waktu.
“Kolonoskopi adalah prosedur yang sangat aman, itulah tes standar emas yang kami miliki; ini adalah prosedur satu langkah. Kami dapat mendiagnosis dan menghilangkan polip pada saat yang bersamaan,” kata Dr. Eiman Nabi, ahli gastroenterologi di MedStar Georgetown University Hospital dan MedStar Washington Hospital Center melansir wtop.
“Anda selalu dapat memulai dengan tes berbasis tinja, seperti tes FIT atau colo guard. Ini mendeteksi darah di tinja Anda, seperti DNA tinja, kata Nabi. “Jika positif, Anda mungkin memerlukan kolonoskopi, tetapi itu adalah sesuatu yang dapat terjadi dengan sangat mudah melalui perawatan primer Anda.”
| Baca Juga Gejala dan Pencegahan Kanker Usus Besar |
|---|
Namun, melakukan tes kolonoskopi pada awalnya dan pengalaman "persiapan" tidak lagi melibatkan minum sejumlah besar cairan pembilas sistem yang rasanya tidak enak untuk memungkinkan dokter melihat bagian dalam Anda dengan baik.
“Kami memiliki persiapan baru yang volumenya rendah, lebih menggugah selera,” kata Nabi. “Selama pasien mengikuti rekomendasi yang benar, itu tidak terlalu rumit. Ini sebenarnya proses yang cukup mudah.”
Mendapatkan kolonoskopi mungkin memerlukan satu hari libur kerja jika Anda tidak keberatan mengikuti diet cairan bening selama hari kerja sebelum prosedur.
“Persiapan biasanya diberikan dalam dosis terpisah. Jadi, kami biasanya meminta Anda mengambil setengah dari persiapan pada malam hari sebelum prosedur, dan setengah kedua dari persiapan setidaknya enam jam sebelum waktu prosedur Anda, ”jelas Nabi.
Pada hari prosedur, Anda biasanya berada di kantor dokter selama sekitar tiga jam. Kolonoskopi memakan waktu sekitar 15 hingga 30 menit ketika Anda benar-benar tertidur. Anda bangun kembali normal.
“Kami meminta Anda untuk santai hari itu, dan Anda tidak bisa mengemudi. Jadi, Anda memang membutuhkan seseorang untuk menjemput Anda,” kata Nabi.
“Kami telah membuat banyak kemajuan dalam prosedur, anestesi, persiapan. Jadi itu benar-benar hanya komitmen satu hari yang dapat menyelamatkan Anda selama bertahun-tahun, ”katanya.
Jika kolonoskopi seseorang jelas, dan mereka tidak memiliki riwayat keluarga, pemeriksaan berikutnya direkomendasikan setelah 10 tahun.
The American Cancer Society merekomendasikan skrining awal pada usia 45 tahun untuk orang-orang dengan risiko rata-rata.
Jika bahkan satu anggota keluarga didiagnosis menderita kanker usus besar, skrining dianjurkan pada usia 40 atau 10 tahun sebelum usia diagnosis mereka, mana yang lebih cepat.
Ada tren diagnosis baru kanker kolorektal pada orang yang lebih muda.
Dokter tidak tahu mengapa, tetapi berhipotesis bahwa faktor pola makan dan gaya hidup mungkin bertanggung jawab, seperti kelebihan berat badan, konsumsi daging olahan dan alkohol yang tinggi, tingkat aktivitas fisik yang rendah, konsumsi serat yang rendah, dan merokok.
“Hal terbaik yang bisa dilakukan adalah pola makan dan gaya hidup sehat, hindari makanan olahan, hindari alkohol, obat-obatan terlarang, perbanyak aktivitas fisik, tetap aktif berolahraga aerobik, perbanyak makan serat,” kata Nabi. “Tidak ada salahnya mengonsumsi suplemen serat setiap hari.”
Perkiraan tahun 2022 menunjukkan bahwa sekitar 151.000 orang akan didiagnosis menderita kanker usus besar tahun ini, dan dari jumlah tersebut, hampir 52.000 orang akan meninggal karenanya.
