Bisnis.com, JAKARTA - Festival Jajanan Bango (FJB) 2022 Mandalika akan digelar 18 – 20
Maret 2022 mendatang. di area Pantai Kuta Mandalika.
Puluhan kuliner otentik yang berasal dari berbagai wilayah Indonesia siap memanjakan selera seluruh pengunjung yang menghadiri acara Moto GP Mandalika 2022.
FJB Mandalika 2022 akan memanjakan para pengunjung, baik lokal maupun mancanegara, dengan menghadirkan 6 penjaja kuliner legendaris dari berbagai wilayah Indonesia serta 27 UMKM kuliner lokal khas Nusa Tenggara Barat yang kelezatan hidangannya sudah sangat tersohor.
Salah satu penjaja kuliner legendaris yang akan hadir di FJB Mandalika 2022 adalah Ratna Dwikora, pendiri Mie Aceh Seulawah. “Sejak 1996, kunci kelezatan hidangan kami terletak pada penggunaan mie bertekstur tebal yang diolah sendiri, dan 24 jenis rempah yang didatangkan langsung dari Aceh.
Setelah menjadi anggota keluarga besar FJB sejak 2006 silam, kami bangga dapat menjadi bagian dari FJB Mandalika 2022 yang bersejarah ini. Untuk itu, kami akan senantiasa menjaga kualitas hidangan sepanjang acara agar dapat menyajikan hanya yang terbaik bagi para pecinta kuliner,” tegas Ratna.
Antusiasme yang sama datang dari H. Sofian Maulani, pemilik Rumah Makan Taliwang Irama generasi ketiga yang sudah sangat terkenal di antara para pecinta kuliner lokal maupun wisatawan manca negara.
Berawal dari kios sederhana, usaha rumah makan ini terus kami kembangkan sejak 1973 hingga menjadi salah satu destinasi wisata kuliner terfavorit di Lombok.
FJB Mandalika 2022 juga akan dilaksanakan dengan mematuhi protokol 5M secara ketat guna melindungi kesehatan dan keselamatan semua pihak.
Muhammad Neil El Himam, M.Sc, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI menerangkan kuliner Indonesia adalah salah satu sub sektor ekonomi kreatif yang berperan besar pada kebangkitan perekonomian.
Menurut data Focus Economy Outlook 2020, kuliner Indonesia berkontribusi sebesar 41% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Total produk kuliner Indonesia mencapai USD 27,5 miliar per tahunnya. Ini memperlihatkan kontribusi kuliner otentik nusantara ini menjadi bukti ragam kekayaan bangsa Indonesia yang patut dibanggakan dan dirayakan bersama warga dunia, sekaligus salah satu tulang punggung perekonomian kreatif Indonesia.
“Komitmen kami sebagai Pemerintah untuk dapat bekerja sama dengan pihak stakeholder untuk memajukan kuliner Indonesia menjadi landasan awal bagi kolaborasi ini. Harapan kami, ini dapat menjadi langkah untuk memperkenalkan dan melestarikan keanekaragaman kuliner Indonesia, tidak hanya di nasional namun dunia.” ujarnya dalam keterangan tertulisnya.
Hernie Raharja, Direktur Foods and Refreshment PT Unilever Indonesia, Tbk. menjelaskan FJB dapat menjadi katalisator yang kuat untuk memperkuat komitmen bersama dalam melestarikan warisan kuliner Indonesia.
Kebanggaan terhadap kekayaan ragam cita rasa kuliner nusantara pun begitu terasa dari puluhan ribu pencinta kuliner yang selalu memadati FJB di tahun-tahun sebelumnya.