Barongko/Kemdikbud
Kuliner

9 Kuliner Khas Ramadan dari Berbagai Daerah., Cocok untuk Buka Puasa

Mia Chitra Dinisari
Minggu, 27 Maret 2022 - 09:33
Bagikan

6. Bongko kopyor - Gresik, Jawa Timur

Pernahkah Anda mendengar tentang bongko kopyor alias bubur nangka dan kelapa kopyor? Ini adalah takjil yang sangat terkenal khususnya di Gresik, Jawa Timur. Makanan ini terbuat dari bubur mutiara, nangka, roti tawar, kelapa muda, pisang, dan santan yang kemudian dibungkus dengan daun pisang lalu dikukus.

Sama dengan kuliner yang sudah disebutkan sebelumnya, bongko kopyor juga mudah ditemukan di pinggir jalan ketika bulan Ramadan. Namun, makanan ini cukup sulit dijumpai ketika hari-hari biasa.

7. Sotong pangkong - Pontianak, Kalimantan Barat

Jika Anda memiliki kesempatan untuk berkunjung ke Pontianak, Kalimantan Barat selama bulan Ramadan, jangan lupa untuk mencicipi sotong pangkong. Sajian ini menggunakan cumi sebagai bahan utama. Yang menjadi daya tarik adalah cumi tersebut tidak digoreng tapi dipanggang. Namun, sebelum itu, cumi sudah terlebih dahulu dijemur hingga kering.

Sebelum disajikan, daging cumi yang sudah dipanggang akan dipukul-pukul dengan palu. Tujuannya agar daging lebih empuk dan mudah dikunyah. Sotong pangkong umumnya disantap bersama bumbu kacang atau diolah dengan bumbu pedas manis.
 

8. Barongko - Makassar, Sulawesi Selatan

Barongko adalah makanan khas Suku Bugis, Makassar. Rasanya yang manis dan gurih sangat pas disantap untuk berbuka puasa. Bahan yang digunakan untuk mengolah barongko antara lain pisang, telur, santan, gula pasir, dan garam. Bahan-bahan tersebut dihaluskan dan dicampur. Setelah itu, adonan akan dibungkus dengan daun pisang lalu dikukus. Untuk yang suka berbuka puasa dengan makanan dingin, barongko dapat dimasukkan ke dalam kulkas dulu dan takjil ini bisa dikeluarkan saat sudah mendekati waktu berbuka.

9. Kue Asidah - Maluku

Kudapan selanjutnya yang tak kalah enak adalah kue asidah dari Maluku. Kue ini sebenarnya berasal dari Arab dan masyarakat Maluku mulai mengenal kue yang mirip dodol ini saat Islam mulai masuk ke wilayah Indonesia bagian timur. Sepanjang bulan Ramadan, kue asidah sering dijadikan takjil karena rasanya yang cukup manis. Tak perlu bersusah payah untuk membuatnya sendiri, kue ini akan sangat mudah dijumpai di pasar takjil dan di pinggir-pinggir jalan sepanjang bulan Ramadan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman:
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro