Bisnis.com, JAKARTA — Intoleransi laktosa merupakan kondisi yang terjadi pada sekitar 65% orang di seluruh dunia. Intoleransi laktosa tidak sama dengan alergi susu.
Intoleransi laktosa adalah masalah pencernaan dimana tubuh tidak mampu mencerna laktosa, gula yang ditemukan pada susu dan produk olahan susu, dikarenakan kurangnya produksi enzim untuk mencegahnya (laktase).
Biasanya, laktase mengubah gula susu menjadi dua gula sederhana, glukosa dan galaktosa yang diserap ke dalam aliran darah melalui lapisan usus.
Jika Anda kekurangan laktase, laktosa dalam makanan Anda bergerak ke usus besar alih-alih diproses dan diserap. Di usus besar, bakteri normal berinteraksi dengan laktosa yang tidak tercerna, menyebabkan tanda dan gejala intoleransi laktosa.
dr. Adam Prabata melalui akun Instagram @adamprabata menjelaskan mengenai keluhan yang dirasakan dari intoleransi laktosa. Keluhan tersebut adalah kembung atau perut terasa penuh, diare, nyeri perut, dan buang angin. Kondisi ini, yang juga disebut malabsorpsi laktosa, biasanya tidak berbahaya, tetapi gejalanya bisa membuat tidak nyaman.
Cara menghadapi intoleransi laktosa adalah sebagai berikut:
1. Pilih susu dan produk olahan susu yang bebas laktosa
2. Kurangi konsumsi produk yang mengandung laktosa atau konsumsi bersama makanan lainnya
3. Jika gejala terus berlanjut, konsultasikan ke dokter terdekat untuk mendapatkan rekomendasi susu dan produk olahan susu yang tidak menimbulkan gejala, serta rujukan terapi suplemen lactase, vitamin D, atau kalsium
Solusi yang bisa dilakukan adalah dengan mengonsumsi susu yang bebas laktosa, salah satunya ditemukan pada Susu UHT Cimory Bebas Laktosa. Terbuat dari susu sapi segar yang bernutrisi sehingga mengandung semua kebaikan susu.