Bisnis.com, JAKARTA - Saat ini memiliki platform media sosial seperti Facebook dan Instagram menjadi sebuah keharusan dan kewajiban terutama bagi milenial yang ingin meraup keuntungan dari bisnis/usaha yang tengah dikembangkan.
Founder of Belajarlagi.id Faiz Ghifari mengatakan bagi perintis usaha seperti makanan, fesyen, ataupun kosmetik, ada baiknya memanfaatkan platform Facebook atau Instagram Advertising dalam menjajakan produknya ke masyarakat luas.
"Facebook adalah media sosial layaknya media pada umumnya. Facebook bisa digunakan untuk mencari informasi dan hiburan," kata Faiz dalam acara Pekan Milenial Naik Kelas yang diselenggarakan Bisnis Indonesia, Kamis (7/4/2022).
Dia memerinci, beriklan menggunakan Facebook atau Instagram Ads memiliki banyak keuntungan. Di antaranya kita bisa menargetkan orang-orang yang mencari informasi dan hiburan di kedua platform tersebut.
Selain itu, Facebook dan Instagram yang merupakan bagian dari ekositem Facebook memiliki jangkauan pengguna yang luas. Di Indonesia, pengguna Facebook kurang lebih 180 juta orang. Sedangkan Instagram 98 juta dan WhatsApp 140 juta.
"Jadi kalau di total ada sekitar 180 jutaan orang di ekosistem Facebook yang bisa menjadi target [iklan/promosi]. Facebook juga punya data pengguna yang sangat komprehensif dan pengaruh yang sangat kuat di Indonesia [masuk dalam lima besar media online di Indonesia]," terang Faiz.
Bukan itu saja, yang lebih penting, sambung dia, biaya beriklan di Facebook atau Instagram sangatlah murah. Minimal biaya yang dibutuhkan hanya Rp15.000-Rp16.000.
Menurut dia, angka ini jauh lebih murah dan terjangkau khususnya bagi perseorangan bila dibandingkan dengan promosi melalui media lain seperti baliho.
"Kalau dibandingkan baliho bisa jutaan untuk satu titik, satu minggu aja. Sedangkan di Facebook kita bisa mulai dari Rp16.000 dan set up nya juga cepat banget," tambahnya.
Dia menuturkan jenis bisnis yang cocok diiklankan melalui platform Facebook dan Instagram adalah makanan, fesyen, kosmetik, hingga mainan/hobi atau segala hal yang sifatnya masih impulsif.
"Facebook ini sangat efektif untuk mendorong awareness dan mendorong pembelian impulsif," imbuh Faiz.
