Bisnis.com, SEMARANG — Tren healing kian populer di kalangan milenial. Banyak orang yang kerap melekatkannya dengan liburan atau staycation. Namun demikian, sebetulnya, healing bisa dilakukan dengan berbagai macam cara.
Secara harfiah healing adalah penyembuhan atau pengobatan. Adapun kata tersebut kemudian berkembang menjadi istilah yang digunakan seseorang yang hendak menyembuhkan diri secara psikologis.
"Cari dulu problemnya apa, baru healing. Misal karena ada masalah rekan kerja atau atasan, maka penyembuhan dengan liburan atau staycation jadi tidak cocok seperti halnya dengan diri sendiri," jelas Galang Lufityanto, Psikolog Universitas Gadjah Mada (UGM), Rabu (13/4/2022).
Baca Juga Aplikasi Sastra Healing Mahasiswa Ini Berhasil Sabet Medali Emas di YISF 2022, Apa Keunggulannya? |
---|
Galang menjelaskan bahwa penyembuhan diri dengan berlibur lebih cocok untuk mengatasi kelelahan kerja atau burn out. Selain itu, mengerjakan proyek kecil di rumah juga bisa dijadikan penyembuhan diri. Contohnya dengan mendesain, memasak, ataupun menjahit.
Dikutip dari laman UGM, Galang menjelaskan bahwa teknik melatih fokus atau mindfulness bisa dilakukan untuk memahami diri sendiri serta apa yang dirasakan dan dialami. "Mindfulness ini adalah salah satu teknik penyembuhan yang cukup efektif. Contohnya dengan relaksasi seperti mengatur cara pernapasan," jelasnya.
Penjurnalan atau journaling juga bisa dilakukan sebagai salah satu terapi penyembuhan. Caranya dengan mengungkapkan ataupun mengembangkan apa yang dirasa penting. Tak hanya dengan cara konvensional seperti menulis buku harian, journaling juga bisa dilakukan dengan cara melukis.
"Dengan journaling [kita] jadi bisa melihat lagi masalah yang dialami. Kadang-kadang, kita terbebani semua yang diperkirakan, tidak pernah dicerna masalahnya dimana. Karena tidak pernah ada dalam bentuk apapun, sehingga tidak tersedia dengan baik," jelas Galang.
Namun demikian, apapun bentuk penyembuhan psikologis yang dipilih, Galang menyebut proses healing perlu direncanakan dan tidak bersifat impulsif. "Pilih penyembuhan yang tidak memberatkan baik dari sisi keuangan maupun waktu," tambahnya.