Bisnis.com, JAKARTA – Sebagai generasi yang tergolong usia produktif, salah satu tantangan terbesar bagi para milenial adalah menjaga kesehatan fisik maupun mental di tengah berbagai kesibukan bekerja.
Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), dalam empat tahun terakhir, rata-rata penduduk usia 15 tahun ke atas menghabiskan waktu 41,49 jam per minggu untuk bekerja. Angka itu melebihi batas yang ditetapkan, yakni 40 jam seminggu. Penghitungan ini belum termasuk waktu tempuh yang dihabiskan untuk pergi dan pulang ke tempat bekerja, serta pekerjaan sampingan (side hustle) lainnya.
Dengan kesibukan tersebut, milenial pun terkadang lupa untuk memperhatikan pola hidupnya agar tetap sehat. Padahal, pola hidup sehat di masa muda bisa menurunkan berbagai potensi dan risiko penyakit kritis yang juga turut berdampak pada kualitas hidup di masa lanjut usia.
“Fenomena gig economy yang semakin marak saat ini terlebih pada generasi milenial tentu perlu diimbangi dengan menjaga kesehatan, agar saat ini dan hari tua nanti penuh dengan rasa tenang. Oleh karena itu, dengan semangat #iGotYourBack, kami tidak bosan mengajak dan mengingatkan masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat, dan menyiapkan masa depan dengan sebaik-baiknya,” ujar VP, Head of Marketing & Branding and Digital Channel Astra Life Windy Riswantyo, dikutip dari siaran pers, Minggu (5/6/2022).
Berikut kiat untuk menciptakan hidup berkualitas di masa tua:
1. Jaga kebugaran tubuh dengan aktif bergerak
Berolahraga teratur secara konsisten dapat membuat tubuh lebih bugar dan sehat. Namun, padatnya jadwal bekerja yang dihadapi milenial seringkali menjadi hambatan untuk meluangkan waktu berolahraga.
Hal ini bisa disiasati dengan olahraga secara sederhana, misalnya luangkan 10-15 menit setiap pagi untuk latihan fisik di rumah dengan alat olahraga sederhana seperti skipping, hand grip, dan dumbbell.
Ketika sudah berada di tempat bekerja, memastikan tubuh tetap aktif bergerak juga bisa dilakukan dengan beragam cara, misalnya naik turun tangga menuju ke ruang kerja, mengisi botol minum di ruang pantry, serta melakukan peregangan otot-otot setelah duduk dalam jangka waktu yang lama.
Selain bermanfaat untuk kebugaran, membuat tubuh aktif bergerak juga bisa membantu mencegah penyakit yang kerap kali muncul saat memasuki masa tua, seperti penyakit jantung, stroke, kolesterol tinggi, osteoporosis, hingga diabetes.
2. Jaga kesehatan tubuh dengan cek rutin
Di tengah kesibukan, luangkan waktu untuk melakukan pengecekan kesehatan rutin (medical check-up) setidaknya 1 -2 tahun sekali. Selain karena biayanya yang dianggap cukup mahal, seseorang seringkali mengabaikan pentingnya medical check-up rutin karena khawatir saat mengetahui hasil pemeriksaan yang akan didapat.
Padahal pengecekan ini berguna untuk memastikan kondisi tubuh tetap sehat dan membantu penanganan yang lebih awal jika ada indikasi penyakit tertentu di dalam tubuh.
Pengecekan kesehatan yang sederhana dapat dilakukan sendiri, misalnya dengan memiliki timbangan berat badan, tensimeter, atau glucometer yang bisa digunakan secara rutin. Jika hasil pemeriksaan tidak sesuai batas normal, bisa segera konsultasikan ke dokter. Saat ini, sudah banyak tersedia platform telemedisin yang membuat konsultasi dengan dokter bisa dilakukan di manapun.
Namun perlu diingat, medical check-up menyeluruh di fasilitas kesehatan dan pemeriksaan dari dokter secara langsung sebaiknya tetap dilakukan agar informasi mengenai kondisi kesehatan tubuh bisa lebih terperinci.