4. Memiliki Banyak Masalah Perilaku
Sebuah penelitian terhadap 600 anak berusia 8 hingga 10 tahun menunjukkan bahwa mereka yang memiliki orang tua otoriter memiliki masalah perilaku yang paling banyak. Mereka menunjukkan perilaku yang lebih menantang, hiperaktif, agresi, dan cenderung memiliki perilaku antisosial.
5. Cenderung Tidak Dapat Memecahkan Masalah
Sebuah penelitian di University of Georgia menemukan bahwa anak-anak yang orangtuanya tegas lebih cenderung banyak bertingkah. Mereka juga kurang mampu untuk mengatur diri sendiri dan memecahkan masalah begitu mereka dewasa.
Ketika anak-anak masih kecil, orang tua cenderung memberikan pedoman harus ini dan itu sesuai kehendak mereka, akan tetapi masalahnya ketika anak-anak mencapai masa remaja, akhirnya anak-anak ini belum belajar mengatur perilaku mereka sendiri dan mereka tidak memiliki keterampilan untuk memecahkan masalah secara efektif.
6. Obesitas
Anak-anak prasekolah dengan orang tua otoriter 35 persen lebih mungkin mengalami obesitas daripada teman sebayanya. Anak usia sekolah dengan orang tua otoriter 41 persen lebih mungkin mengalami obesitas dibandingkan anak dengan orang tua otoriter, karena pola asuh yang ketat cenderung membatasi gerak dari anak, yang akhirnya aktivitas saat masih anak-anak tidak akan jauh dari lingkungan rumah.
Oleh karena itu, meskipun memiliki tujuan batasan dan harapan anak-anak menjadi yang terbaik, tetapi aturan juga harus diimbangi dengan kehangatan kasih sayang serta keterbukaan untuk berkomunikasi antara anak dan orang tua.