Bisnis.com, JAKARTA – Belum lama ini, beberapa negara bagian dikejutkan dengan merebaknya wabah cacar monyet atau Monkeypox hingga membuat banyak kalangan khawatir. Disebutkan bahwa belum ada obat spesifik atas penyakit ini, lantas bagaimana cara mengobatinya?
Untuk diketahui, penyakit ini disebabkan oleh virus cacar monyet atau Monkeypox virus (MPXV) yang masih termasuk ke dalam genus Orthopoxvirus. Cacar Monyet masuk kedalam jenis penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia dan sebaliknya (zoonosis).
Pada dasarnya, cacar monyet (monkeypox) adalah salah satu penyakit langka. Yang mulanya hanya merebak di wilayah endemik seperti Afrika tengah dan barat.
Namun, dalam beberapa bulan terakhir cacar monyet menyebar dengan pesat di luar dataran afrika hingga menginfeksi setidaknya lebih dari 40 negara. Pasca fenomena tersebut, para ahli kesehatan secara global bekerja sama untuk mengurangi beban dan mengurangi sebaran wabah cacar monyet dengan menetapkan cacar monyet sebagai darurat kesehatan global.
Dilansir dari Healthline, kasus cacar monyet hingga kini terus meningkat terhitung sejak Mei 2022 lalu. Para ahli tidak hanya berusaha untuk meningkatkan kesadaran publik tetapi juga mencoba menggunakan vaksin dan mencari obat-obatan untuk mencegah dan mengobati virus ini.
Lantas apa saja gejala cacar monyet?
Dilansir dari Healthline, Dokter Rajiv Bahl menjelaskan bahwa gejala cacar monyet yang muncul umumnya cenderung ringan dan secara keseluruhan tidak mengancam nyawa sebagian besar orang. Namun, rasa sakit dan kondisi tubuh pasca terjangkit penyakit ini bisa menjadi parah.
Gejala ruam dan flu dapat muncul dalam beberapa minggu setelah terinfeksi. Selain itu, limfadenopati, atau pembesaran kelenjar getah bening, juga muncul setelah gejala pernapasan bagian atas mulai meradang.
Sedangkan gejala klasik cacar monyet pada dasarnya tak jauh berbeda dengan cacar lain pada umumnya, seperti muncul lenting yang membesar di beberapa bagian tubuh. Lesi kulit bisa muncul di berbagai area tubuh diantaranya wajah, tangan, kaki, dada, alat kelamin, bokong, dan kadang-kadang di dalam mulut karena virus ini sebagian besar ditularkan melalui kontak dekat termasuk kontak seksual atau intim.
Bagaimana Cara Mengobatinya dan Pilihan Pengobatan Apa yang Tersedia?
Hingga saat ini, belum ada pengobatan spesifik yang diklaim mampu menyembuhkan infeksi monkeypox. Namun, para tenaga kesehatan menggunakan beberapa obat-obatan yang dinilai berpotensi mampu memberikan dampak positif pada kasus yang parah.
Dilansir dari Healthline pada Jum’at (29/7/2022), sebagian besar kasus cacar monyet sembuh hanya dengan penggunaan obat yang diperuntukkan bagi perawatan simtomatik. Namun, kasus yang lebih parah dapat diobati dengan obat antivirus yang disebut Tecovirimat atau TPOXX. Meskipun obat ini diklaim mampu memberikan efek positif pada pasien cacar monyet, penggunaan obat ini haruslah berada dibawah pengawasan dokter.
Penggunaan Tecovirimat disetujui pada tahun 2018 untuk pengobatan cacar pada orang dewasa dan anak-anak. Tetapi penggunaan Tecovirimat belum diteliti secara lebih lanjut pada pasien penderita cacar monyet.
Sementara uji klinis pada hewan telah menunjukkan bahwa Tecovirimat disinyalir memiliki kemanjuran saat mengobati semua penyakit yang disebabkan oleh virus orthopox, termasuk monkeypox.
Umumnya, penggunaan obat-obatan tersebut diperuntukkan bagi para penderita atau pasien cacar monyet parah. Jika pasien hanya mengalami gejala ringan, tingkat infeksi Monkeypox pada tubuh dapat berkurang dengan sendirinya dalam kurun waktu 4 minggu. Dengan syarat pasien harus memiliki waktu istirahat yang cukup dan dibantu dengan vitamin-vitamin yang mampu merangsang pertumbuhan antibodi atau daya tahan tubuh.
“Saat ini tecovirimat hanya tersedia dari program akses yang diperluas yang disponsori CDC untuk pasien yang berisiko tinggi mengalami komplikasi – mereka yang mengalami gangguan kekebalan, hamil, dan anak-anak di bawah delapan tahun – atau mereka yang memiliki penyakit parah seperti lesi pada mata, mulut, atau anogenital. area, lesi yang menyebar, atau ensefalitis,” kata Dr. Roy Gulick , Kepala Divisi Penyakit Menular di Weill Medical College of Cornell University.
Obat lain yang disebut dapat mengatasi infeksi cacar monyet yakni brincidofovir atau CMX001. Namun, terlepas dari itu semua obat-obatan tersebut masih belum tersedia secara merata untuk semua dokter dan apotek.
“Pilihan utama untuk pengobatan adalah Tecovirimat yang saat ini belum tersedia di seluruh rumah sakit atau apotek dan harus diperoleh melalui spesialis yang bekerja sama dengan departemen kesehatan atau CDC,” jelas Dr. Jeremey Walker, asisten profesor di Universitas Alabama di Divisi Birmingham dari penyakit menular.
Pencegahan Cacar Monyet
Penyakit ini menyebar melalui kontak dekat, karena lesi dapat mengandung virus, dan paparan terhadap lesi yang dapat menyebabkan berkembangnya penyakit.
Simak cara mencegah infeksi atau penyebaran virus monkeypox:
1. Hindari kontak dekat dengan orang yang tengah terinfeksi dan orang-orang yang memiliki ruam yang tampak seperti cacar monyet.
2. Hindari memegang pakaian, seprai, selimut, atau bahan lain yang pernah kontak dengan hewan atau orang yang terinfeksi.
3. Isolasi orang yang tengah terinfeksi cacar monyet dari orang yang sehat.
4. Rutin mencuci tangan dengan sabun dan air setelah kontak dengan orang atau hewan yang terinfeksi.
5. Hindari hewan yang mungkin membawa virus.