Bisnis.com, JAKARTA - Penyakit mulut yang bisa membuat penderitanya kehilangan nafsu makan dan muram sepanjang hari selain sakit gigi adalah sariawan. Meskipun bukan penyakit yang serius, namun rasa sakitnya bisa membuat tidak nyaman dan sangat mengganggu.
Ada beberapa jenis sariawan, mulai dari yang sederhana yang sering ditemui hingga yang kompleks. Namun pernahkan mendengar sariawan lidah? Berikut fakta, penyebab dan cara pengobatannya berdasarkan medicalnewstoday.
Apa itu sariawan lidah?
Sariawan lidah tidak jauh berbeda dengan sariawan pada umumnya, hanya tempat lukanya ada di lidah. Luka atau lesi yang disebabkan oleh sariawan biasanya mirip luka dingin. Beberapa orang alami sariawan dengan sulit tidur, mual hingga sakit perut.
Umumnya lesi sariawan lidah berada di bawah lidah dan muncul satu hingga beberapa lesi dengan ciri-ciri, berbentuk bulat, berukuran diameter kurang dari 10 mm, juga berwarna putih atau kuning degan batas-batas merah. Intensitas penyakit ini meneyrang manusia biasanya tiga hingga enam kali dalam setahun.
Apa saja yang bisa menyebabkan sariawan di lidah?
Belum ada penyebab pasti sariawan di lidah, namun ada faktor risiko potensial yang membuat seseorang mungkin alami sariawan di lidah, seperti:
● cedera mulut yang disebabkan sering menggigit lidah atau menyikat lidah terlalu kasar saat sedang menyikat gigi
● punyai riwayat radiasi atau cedera kimia seperti luka bakar pada mulut
● kurangnya nutrisi yang tepat dalam makanan
● stres dan kecemasan juga dapat sebabkan sariawan di lidah
Bagaimana pengobatan sariawan lidah?
Umumnya dokter akan memeriksa lesi terlebih dahulu sebelum meresepkan obat. Berikut obat yang biasa diresepkan dokter untuk mengobati sariawan lidah:
● obat kumur yang mengandung antibiotik tetrasiklin atau antiseptik (klorheksidin)
● kortikosteroid topikal untuk mengurangi peradangan
● perawatan pereda nyeri topikal
Apakah sariawan lidah dapat diobati secara rumahan?
Sariawan di lidah juga bisa diobati dengan obat-obatan rumahan, seperti dengan mengonsumsi suplemen yang mengandung arginin, vitamin C juga lisin. Tidak ada dosisi uyang dianjutkan untuk pengobatan ini, namun umumnya peneliti menggunakan tiga hingga lima gram arginin juga tiga hingga empat gram vitamin C perhari.
Untuk mengurangi nyeri pada sariawan, sebaiknya hindari makanan yang punyai rasa asam, seperti jeruk, bertekstur keras, juga memiliki rasa asin yang berlebihan.
Apakah sariawan di lidah menular?
Sariawan di lidah tidak menular meskipun berbagi peralatan makan dan minum dengan seseorang yang sedang alami sariawan lidah.
