Ilustrasi vaksin cacar monyet (monkeypox)./Istimewa
Health

Efek Cacar Monyet Menyerang Kulit Wajah dan Kelamin, Berbahayakah?

Restu Wahyuning Asih
Sabtu, 27 Agustus 2022 - 15:55
Bagikan

Bisnis.com, SOLO - Satu kasus cacar monyet atau monkeypox dikonfirmasi ada di Indonesia pada beberapa waktu yang lalu.

Terbaru, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kembali mengumumkan adanya 4 suspek kasus cacar monyet yang ada di DKI Jakarta dan Makassar, Sulawesi Selatan.

Dengan demikian hingga Kamis (25/8/2022), Kemenkes telah melaporkan sebanyak 26 kasus cacar monyet, yang meliputi 21 kasus discarded atau disisihkan, 1 kasus terkonfirmasi positif, serta 4 kasus suspek yang masih dalam tahap pemeriksaan.

Juru Bicara Kemenkes RI Mohammad Syahril mengatakan, penularan cacar monyet dapat terjadi dengan kontak langsung atau melalui benda-benda yang bersentuhan dengan penderita.

Efek cacar monyet pada kulit

Salah satu tanda seseorang terkena virus ini yakni munculnya ruam bintik-bintik pada kulit tubuh. Bintik tersebut kemudian berubah menjadi lenting berisi nanah.

Selain itu, Ketua Satgas Monkeypox (cacar monyet) PB IDI dr Hanny Nilasari, SpKK menerangkan bahwa lesi pada pasien cacar monyet umumnya lebih saling berdekatan.

Gejala tersebut juga dibarengi demam, myalgia, sakit kepala, rasa tidak enak di tenggorokan, serta pembengkakan kelenjar getah bening.

Bintik pada cacar monyet biasanya menyerang wajah, telapak tangan dan telapak kaki. Hanny menerangkan, 30 persen bintik juga muncul di area genital.

Menurut penelitian, bintik yang terjadi akibat cacar monyet juga bisa menyebar ke area tubuh lain apabila digaruk.

Akibat menggaruk bagian yang gatal karena bintik tersebut, dapat timbul bekas yang bisa cukup lama hilang.

Untuk menghindari penyakit ini, CDC merekomendasikan untuk menghindari hubungan seks atau berhubungan intim dengan siapa pun yang memiliki ruam pada kulit mereka dan belum dibersihkan oleh penyedia layanan kesehatan mereka. 

Selanjutnya, hindari berbagi pakaian, tempat tidur, dan aksesori lain yang digunakan oleh pasien yang terinfeksi virus.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro