Bisnis.com, JAKARTA - Bisnis kuliner memang tak pernah ada matinya. Beragam macam kuliner tetap bertumbuh dengan omset yang menggiurkan. Namun, untuk dapat menarik konsumen tentu harus ada inovasi yang dilakukan oleh pelaku usaha.
Hal ini pula yang dilakukan H-Fav group food and beverages hang, bisnis makanan dan minuman yang mengusung hybrid concept dengan menyatukan empat konsep dalam satu restoran.
Vindy Eka Syahputra Strategic Business Executive H-Fav group mengatakan konsep yang berbeda di restoran ini dihadirkan untuk memanjakan para konsumennya dalam memilih aneka kuliner yang akan disantap.
Konsep pertama adalah Suk'Yaki yang merupakan perpaduan antara kuliner China dan Indonesia.
"Ini diambil dari nama lelaki paruh baya keturunan China yang tinggal di Indonesia bernama Yaki, karena usianya yang paruh baya beliau sering dipanggil suk (om dalam bahasa China) dan beliau selalu suka makan hotpot," ucapnya.
Suk’Yaki dibuat dengan konsep yang memadupadankan konsep hotpot dari China dengan kearifan lokal berupa kuah Nusantara.
Menariknya lagi kuah hotpot yang ditawarkan ada 10 varian, baik kuah khas Indonesia maupun kuah khas China. Kuah Indonesia antara lain seperti rawon, soto lamongan, soto betawi, cotto makassar, gulai, kuah bakso, dan kaldu ayam. Sementara kuah China ada tom yum, malla, kuah colagen, dan kuah obat.
"Resto ini buka mulai jam 10 pagi hingga jam 4 pagi," ujarnya.
Konsep kedua adalah Teh Anis yang terinsipirasi dari seorang wanita berusia 20 tahunan yang bekerja sebagai barista serta koki di salah satu kedai kopi
Teh Anis menyediakan berbagai macam minuman olahan dengan bahan dasar kopi, teh, dan sirup. Selain minuman, jufa tersedia berbagai menu masakan Asia dan Western.
Makanan signature yang diolah di Teh Anis, memadukan masakan western dan Asia yang diolah sedemikian rupa hingga menghasilkan cita rasa nikmat. Beberapa menu hebat nya adalah, mie wagyu, seperti mie ayam dengaj topping wagyu, perpaduan citarasa nasional dan internasional.
Konsep ketiga adalah H-FAV Classic. Ini merupakan exclusive resto yang dilengkapi dengan fasilitas audio visual yang terbaik. Serta full entertaint live performer, mulai dari music, comedy, magician. Resto ini juga terkesan private karena jumlah seating capacity dioptimalkan dengan waitres pribadi di tiap meja.
"Resto ini mempunyai tema entertaint yang berbeda setiap harinya dan yang pasti tetap dengan konsep perpaduan nasional dan Internasional," jelasnya.
Lalu, konsep keempat adalah NasPao, sebuah produk makanan yang memadukan cara makan sederhana layaknya makanan western (burger) dengan cita rasa lokal.
NasPao merupakan bentuk praktis dari berbagai macam makanan Indonesia, bentuknya seperti burger, tetapi rotinya diganti dengan nasi, dan isiannya juga disesuaikan dengan menu lokal seperti tongkol balado hingga ayam teriyaki.
"Tidak hanya simple untuk konsumsi, tapi juga simple untuk diwaralaba(franchise) kan atau dijual kembali (reseller). Intinya kita mau bikin dunia sadar Masakan Lokal Indonesia itu keren dan nikmat,” jelasnya.
