Ilustrasi paru/livescience
Health

Anak Sakit Batuk Berdahak Hijau, Waspada Alami Bronkitis

Widya Islamiati
Rabu, 14 September 2022 - 17:13
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Baru-baru ini viral seorang bayi terkena bronkitis diduga karena ayahnya yang perokok. Apa sih sebenarnya bronkitis itu?

Bronkitis, penyakit infeksi saluran pernapasan besar ke paru-paru atau bronkus, mengalami pembengkakan sehingga kemudian menyebabkan berlebihan lendir.

Penyakit ini juga termasuk penyakit yang kerap kali menyerang anak-anak jug bayi. Prosesnya adalah ketika anak mengalami batuk, pilek, sakit tenggorokan, ataupun infeksi sinus.

Virus yang sama,yang menyebabkan sejumlah kondisi tersebut akan menyebar ke bronkus atau saluran bronkial, menyebabkan pembengkakan, peradangan, lendirnya membuat saluran tersebut tersumbat dan terjadi batuk basah.

Berikut ini ulasan mengenai bronkitis pada anak dan bayi berdasarkan babycenter dan healthline.

Bayi tidak alami bronkitis, tetapi bronkiolitis

Berbeda dengan anak-anak ataupun orang dewasa, bayi di bawah usia dua tahun tidak mengidap bronkitis, melainkan bronkiolitis. Ini merupakan kondisi ketika saluran udara bayi yang berukuran lebih kecil dan juga lebih mudah tersumbat.

Penyakit ini merupakan penyakit yang paling umum diderita oleh bayi hingga memerlukan perawatan medis di rumah sakit pada tahun pertama kehidupan. Gejalanya relatif sama dengan bronkitis, meliputi pilek, hidung tersumbat, serta batuk ringan.

Gejala bronkitis pada anak

Batuk menjadi gejala paling umum dialami oleh anak-anak yang menderita bronkitis. Batuk yang dialami anak dengan bronkitis, awalnya seperti layaknya batuk berdahak biasa. Namun, lendir atau dahak pada batuk ini akan berkembang menjadi berwarna, seperti kuning, abu-abu ataupun hijau.

Gejala lain yang mungkin dialami oleh anak meliputi sakit dada, kelelahan, pilek, kedinginan, nyeri ataupun demam ringan, muntah saat batuk, sesak di dada, sesak napas, sakit kepala dan sakit badan ringan. The National Health Service (NHS) menyebut sesak napas serta napas yang bersuara bisa menjadi tanda idap bronkitis akut.

Penyebab bronkitis pada anak

Menurut American Lung Association (ALA) penyebab utama yaitu sekitar 95% kasus bronkitis merupakan virus, yang dikenal dengan sebutan bronkitis virus. Namun ada juga bronkitis yang disebabkan oleh bakteri atau bakterial bronkitis.

  • Bronkitis virus: Jenis bronkitis ini juga biasa disebut bronkitis akut, terjadi karena virus pernapasan bagian atas seperti flu ataupun pilek. Menurut CDC, biasanya terjadi sekitar tiga minggu. Jenis ini merupakan jenis yang paling sering diderita oleh anak. Anak dengan asma, alergi parfum ataupun serbuk sari, punyai masalah sinus kronis, terkena paparan asap rokok dan polusi, serta tinggal di lingkungan ramai memiliki risiko lebih tinggi mengalami bronkitis jenis ini, dibanding dengan anak yang tidak punyai sejumlah kondisi tersebut.
  • Bronkitis bakterial: Disebabkan oleh bakteri yang tumbuh di bronkus. Gejalanya relatif lebih pendek dibandingkan dengan bronkitis akut. Jenis ini cukup jarang diderita, hanya 5% penderita bronkitis disebabkan oleh bakteri.
  • Bronkitis kronis: Penyakit ini umumnya diderita oleh perokok, jadi jarang sekali diderita oleh anak.

Penanganan bronkitis pada anak

Dokter akan menyarankan untuk beristirahat serta banyak meminum cairan kepada anak yang menderita bronkitis akut, selain itu dokter akan memberikan obat sesuai gejala yang dialami. Namun, untuk penanganan bronkitis bakterial, dokter akan memberikan antibiotik untuk mengatasi bakteri penyebab timbulnya penyakit tersebut.

Berikut ini tips untuk membuat anak-anak merasa nyaman saat sedang alami gejala bronkitis:

  • Menjaga anak agar tetap terhidrasi, caranya dengan memberikan anak cairan atau air minum yang cukup.
  • Istirahat di ruangan yang bersih, hangat, serta bebas asap rokok.
  • Ruangan lembab dibutuhkan untuk anak yang sedang alami gejala bronkitis, maka menggunakan pelembab udara atau humidifier bisa menjadi solusi.
  • Biarkan anak tidur dengan tegak bersandar.
  • Berikan tetes hidung atau larutan garam. Ini ditujukan agar bisa meredakan hidung tersumbat. Cara membuat laurat garam yaitu dengan mencampurkan setengah sendok garam dengan satu cangkir air hangat yang bersih dan steril.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro