Makanan sehat/Antara
Health

Cara Menerapkan Pola Makan Sehat di Tengah Kehidupan Modern yang Serba Praktis

Widya Islamiati
Jumat, 16 September 2022 - 15:30
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Menurut WHO, pola makan sehat dapat melindungi segala bentuk malnutrisi, juga penyakit tidak menular (PTM) seperti kanker, diabetes, penyakit jantung serta stroke. Sebaliknya pola makan tidak sehat bisa menyebabkan berbagai risiko kesehatan.

Hal ini menyangkut pengelolaan asupan energi yang harus seimbang dengan pengeluaran kalori, asupan lemak jenuh dan asupan gula yang tidak boleh lebih dari 10% dari total kebutuhan kalori, serta asupan garam yang tidak boleh lebih dari 5 gram per hari.

Namun, gaya hidup praktis dan modern kerapkali melupakan hal-hal tersebut. Seperti banyaknya konsumsi makanan tinggi gula, garam dan MSG, rendahnya asupan makanan berserat yang berpengaruh pada kesehatan pencernaan, ataupun kebiasaan merokok dan konsumsi minuman beralkohol.

Sedangkan, tubuh memerlukan gizi yang seimbang atau pola makan sehat agar bisa tetap bugar dan terhindar dari berbagai macam penyakit. Lalu bagaimana cara menerapkan pola makan sehat di tengah gaya hidup praktis?

Berikut jawabannya berdasarkan Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI.
Memilih menu yang beranekaragam

Ini seperti simbiosis mutualisme, dengan memilih makanan yang beragam, kekurangan gizi pada satu jenis makanan bisa dipenuhi oleh jenis makanan yang lain.

Misalnya seperti mendapatkan serat dari brokoli, vitamin C dari Paprika ataupun protein untuk produksi sel tubuh dari telur.

1. Memilih makanan yang penuhi kebutuhan energi

Tips ini juga terkait dengan menghindari makanan fastfood atau junkfood yang rendah nilai nutrisi. Pilihlah makanan yang sedikit tapi bisa penuhi kebutuhan energi, seperti karbohidrat dalam kentang, lemak dan protein dalam alpukat.

2. Batasi konsumsi lemak

Lemak memang berguna bagi tubuh, namun jika dalam jumlah yang cukup. Maka asupan lemak perlu dibatasi agar tidak menimbulkan penyumbatan pembuluh darah yang bisa sebabkan berbagai macam penyakit.

3. Gunakan garam beryodium

Menggunakan garam beryodium dapat menyumbang pertumbuhan fisik dan otak yang baik melalui fungsi tiroid.

4. Konsumsi makanan dengan kandungan zat besi

Zat besi yang umumnya terdapat pada daging merah, kacang-kacangan, kuning telur, hati dan sayuran hijau ini berfungsi untuk pembentukan sel darah merah.

5. Memberi ASI eksklusif

Bagi bayi, ASI adalah makanan terbaik. Hal ini yang menjadi dasar program ASI eksklusif selama enam bulan.

6. Membiasakan sarapan

Sarapan merupakan hal sederhana yang dapat mempengaruhi produktivitas kerja. Bagi anak usia sekolah, sarapan akan membantu meningkatkan konsentrasi saat belajar.

7. Meminum air putih yang cukup

Tubuh perlu asupan air agar dapat terus terhidrasi. Selain untuk mengatur keseimbangan cairan dan garam mineral dalam tubuh, air juga dibutuhkan untuk kelancaran proses pencernaan.

Konsumsi air yang dianjurkan adalah sekitar enam hingga delapan gelas setiap harinya.

8. Berolahraga secara teratur

Banyak manfaat dari berolahraga yang didapat oleh tubuh. Diantaranya adalah meningkatkan kesehatan jantung, menjaga berat badan, meningkatkan fungsi otot dan paru-paru, serta mencegah penuaan dini.

Olahraga yang dianjurkan adalah minimal tiga kali seminggu dengan durasi 45 hingga 60 menit.

9. Menghindari konsumsi alkohol

Mengapa konsumsi minuman alkohol perlu dihindari? Sebab minuman ini bisa memperlambat proses penyerapan gizi makanan. Selain itu minuman beralkohol juga bisa timbulkan kerusakan hati dan otak.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro