Bisnis.com, JAKARTA - Kulit wajah cerah, sehat dan glowing menjadi impian mayoritas wanita di indonesia.
Salah satu cara untuk mewujudkannya yakni dengan memakai skincare dalam aktifitas sehari-hari.
Salah satu masalah kulit wajah yang paling dikeluhkan adalah jerawat.
Berbagai faktor meningkatkan risiko munculnya jerawat di wajah. Mulai dari paparan polusi, stress, kandungan minyak berlebih, dan sel kulit mati yang menumpuk.
Lantas bagaimana cara skincare yang benar untuk mencegah munculnya jerawat?
Yolan Zleviana, Manager Dermathib mengatakan caranya cukup mudah. Untuk aktifitas harian bahkan menggunakan make up sekalipun cukup dengan 3 tahapan, mulai dari mencuci muka, menggunakan toner dan cream di waktu pagi & malam.
"Dalam memenuhi kebutuhan kesehatan kulit, tidak cukup jika hanya dilakukan perawatan dari luar. Namun juga penting adanya perawatan kulit dari dalam tubuh. Dermathib hadir untuk memenuhi kebutuhan kesehatan kulit dari dalam tubuh.” ungkapnya.
Dia juga menambahkan kunci dari keberhasilan dalam merawat wajah adalah rutin dan disertai pola hidup sehat. Bisa dengan menjaga makanan maupun olahraga sebagai pendamping.
Dia mengatakan setidaknya ada 3 bahan alami yang bisa mengatasi beragam jenis jerawat seperti jerawat batu, jerawat hormon, bruntusan, jerawat pasir, jerawat nanah yang terkandung dalam Dermathib sebagai berikut.
1. Extrak Centella asiatica
Centella Asiatica merupakan tanaman yang banyak ditemukan di berbagai negara Asia. Diprakarsai oleh skincare dari Korea Selatan, kini daun pegagan banyak digunakan oleh berbagai merek produk kecantikan. Zat-zat yang terkandung di dalamnya disinyalir bisa menunjang kesehatan dan kecantikan wajah.
Memang bukan tanpa alasan centella asiatica yang dulunya hanya sebagai obat-obatan, sekarang menjadi incaran produsen skincare. Penelitian membuktikan bahwa tumbuhan ini baik bagi pemilik kulit sensitif. Selain itu, tumbuhan ini juga dapat menstimulasi kolagen dan meredakan peradangan. Untuk lebih jelasnya, berikut manfaat centella asiatica bagi kulit.
2. Curcuma domestica rhizoma
Curcuma xanthorrhiza rhizoma atau yang dikenal di Indonesia sebagai temulawak merupakan salah satu tanaman khas Indonesia dengan beragam manfaat dan digunakan sebagai bahan dasar dalam obat-obatan herba untuk menangani gangguan kesehatan dan produk kecantikan. Bagian dari tumbuhan ini adalah akar dan batang yang tumbuh di dalam tanah.
Anda bisa memanfaatkan tanaman ini dengan mengolahnya menjadi jamu atau juga bisa mengonsumsinya dalam bentuk suplemen. Sudah banyak beredar suplemen dari ekstrak Curcuma xanthorrhiza rhizoma, yang digunakan untuk meningkatkan nafsu makan dan menjaga kesehatan fungsi hati.
Sejak dahulu, nenek moyang sudah menggunakan temulawak sebagai obat ataupun herbal yang bisa digunakan untuk menyembuhkan beberapa jenis penyakit. Bagian dari tumbuhan temulawak yang sering digunakan adalah bagian akar atau rimpangnya yang disebut pula sebagai Curcuma xanthorrhiza rhizoma.
3. Andrographis paniculata
Sambiloto dengan botanical name Andrographis paniculata (Burm. F) Nees atau Justicia paniculata Burm.f. merupakan tanaman obat yang tumbuh baik di Indonesia
Menurut beberapa pustaka, secara tradisional sambiloto digunakan untuk radang amandel, borok, penawar racun makanan, tifus, demam, gatal, penawar racun serangga, penawar racun ular, diabetes, tonikum, disentri, penyakit telinga, eksim, radang usus buntu, masuk angina, trakoma, dipteria, pembersih darah, ayan, siphilis, gonorrhea, dan ketombe.