Film Pengabdi Setan/Antara
Entertainment

Ini Dia 6 Film Indonesia dengan Penonton Terbanyak Tahun 2022

Mia Chitra Dinisari
Minggu, 25 September 2022 - 11:02
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Tahun 2022, bisa dibilang sebagai tahun kebangkitan film nasional, pasca diterpa pandemi covid.

Dibukanya bioskop tanah air, dan dirilisnya sejumlah film terbaru, membuat orang berbondong-bondong menonton film nasional di bioskop.

Belasan film tercatat muncul selama 2022 ini. Dengan genre yang beragam, mulai dari horor, komedi dan drama.

Berikut daftar film dengan perolehan penonton terbanyak sepanjang 2022 dikutip dari filmindonesia.or,id.

1. KKN Desa Penari 

KKN di Desa Penari mencapai jumlah penonton 9.233.847.

Film ini berkisah tentang enam mahasiswa yang melaksanakan KKN di sebuah desa terpencil, Nur (Tissa Biani), Widya ( Adinda Thomas), Ayu (Aghniny Haque), Bima (Achmad Megantara), Anton (Calvin Jeremy) dan Wahyu (M Fajar Nugraha) tidak pernah menyangka kalau desa yang mereka pilih ternyata bukanlah desa biasa. Pak Prabu (Kiki Narendra), kepala desa, memperingatkan mereka untuk tidak melewati batas gapura terlarang. Tempat misterius itu mungkin ada hubungannya dengan penari cantik yang mulai menganggu Nur dan juga Widya.

Satu persatu mulai merasakan keanehan desa tersebut. Bima pun mulai berubah sikap. Program KKN mereka berantakan. Tampaknya penghuni gaib desa tersebut tidak menyukai mereka. Nur akhirnya menemukan fakta bahwa salah satu dari mereka melanggar aturan yang paling fatal di desa tersebut. Teror sosok penari misterius semakin menyeramkan.

Mereka meminta bantuan Mbah Buyut (Diding Boneng) dukun setempat. Terlambat. Mereka terancam tidak bisa pulang dengan selamat dari desa yang dikenal dengan sebutan desa penari itu.

2. Pengabdi Setan 2

Pengabdi Setan 2 mencapai 6.390.970 penonton.

FIlm ini berkisah lanjutan tentang cerita beberapa tahun setelah berhasil menyelamatkan diri dari kejadian mengerikan yang membuat mereka kehilangan ibu dan si bungsu Ian (Muhammad Adhiyat), Rini (Tara Basro) dan adik-adiknya, Toni (Muhammad Adhiyat) dan Bondi (Nasar Annuz), serta Bapak (Bront Palarae) tinggal di rumah susun karena percaya tinggal di rumah susun aman jika terjadi sesuatu karena ada banyak orang.

Namun, mereka segera menyadari bahwa tinggal bersama banyak orang mungkin juga sangat berbahaya, jika mereka tidak sangat mengenali siapa saja yang menjadi tetangga mereka. Pada sebuah malam penuh teror, Rini dan keluarganya harus kembali menyelamatkan diri. Tapi kali ini, mungkin sudah terlambat untuk lari.

3. Miracle in Cell No. 7

Film ini mencapai 4.248.490 penonton dan sampai saat ini masih tayang di bioskop.

Miracle in Cell No.7 bercerita tentang Dodo Rozak (Vino G. Bastian) hanya ingin menjadi ayah yang baik bagi anaknya, Kartika (Graciella Abigail/Mawar De Jongh), sekalipun kecerdasannya terbatas, bertingkah dan berperilaku seperti anak-anak. Pada kenyataannya, Kartika yang lebih sering menjaga dan merawat ayahnya. Keduanya hidup bahagia. Kartika bangga pada ayahnya yang berjualan balon sehari-harinya.

Tapi, kebahagiaan mereka tidak berlangsung lama. Dodo ditangkap atas tuduhan memperkosa dan membunuh seorang gadis kecil. Dodo dimasukkan ke penjara, ke sel No.7 yang dihuni napi-napi beringas. Setelah berbagai peristiwa, Dodo berhasil mendapatkan bantuan untuk menyelundupkan Kartika ke dalam selnya. Kedekatan Dodo dan Kartika menularkan kebahagiaan bagi napi dan sipir di penjara. Mereka mulai ragu apakah pria penyayang seperti Dodo, tega membunuh seorang gadis kecil.

4. Ngeri-ngeri Sedap 

Film komedi ini ditonton 2.886.121 penonton.

Film bercerita tentang Pak Domu (Arswendi Bening Swara) dan Mak Domu (Tika Panggabean) tinggal dengan anaknya, Sarma (Gita Bhebita). Suami-istri yang sudah tua itu ingin ketiga anak lainnya,  Domu (Boris Bokir), Gabe (Lolox), dan Sahat (Indra Jegel), pulang untuk menghadiri acara adat.

Ketiganya menolak pulang karena tidak akur dengan Pak Domu. Pak Domu dan Mak Domu akhirnya pura-pura bertengkar dan ingin bercerai demi mendapatkan perhatian anak-anak mereka.

5. Ivanna

Film ini ditonton sebanyak 2.793.775 penonton.

Film horor ini bercerita tentang sejak kematian ayah dan ibunya, Ambar (Caitlin Halderman) dan Dika (Jovarel Callum) pindah ke sebuah panti jompo milik sahabat orangtua mereka dan anaknya, Agus (Shandy William). Panti Jompo Masa Toea ditinggali tiga orang: Nenek Ani (Yati Surachman), Kakek Farid (Yayu Unru), dan Oma Ida (Rina Hassim). Ketiganya diurus oleh Rina (Taskya Namya), suster yang juga pacar Agus.

Tidak lama setelah kepindahan Ambar dan Dika, cucu Oma Ida, Arthur (Junior Roberts), datang untuk merayakan Idul Fitri. Ambar yang memiliki kemampuan melihat hal-hal mistis, secara tidak sengaja mendapatkan penglihatan dari masa lalu: Ivanna (Sonia Alyssa), perempuan Belanda, mengalami penyiksaan oleh tentara Jepang yang mengakibatkan ia kehilangan kepala. Serangkaian kejadian mistis mulai menghantui Ambar dan seluruh penghuni panti jompo, terlebih setelah mereka menemukan sebuah patung tanpa kepala di ruang bawah tanah beserta dengan piringan hitam yang berisi lagu menyeramkan.

Di hari Lebaran, keadaan semakin mencekam ketika penghuni panti menemukan Nenek Ani meninggal dengan keadaan tanpa kepala. Semua orang panik, terlebih ketika satu persatu misteri dendam Ivanna terungkap. Dengan keselamatan seluruh penghuni panti kini terancam, Ambar dituntut untuk menyelesaikan dendam Ivanna, sebelum arwah itu merenggut nyawa mereka semua.

6. Mencuri Raden Saleh

Mencuri Raden Saleh yang masih tayang di bioskop ini, ditonton sebanyak  2.300.839 penonton.

Kisahnya tentang Piko (Iqbaal Ramadhan), mahasiswa seni rupa yang mencari uang dengan memalsukan lukisan untuk membebaskan sang ayah dari penjara tiba-tiba mendapat tawaran mencuri karya maestro Raden Saleh yang dijaga ketat di Istana Negara. Mengikuti rencana, Piko membentuk tim yang berisi Ucup (Angga Yunanda, hacker), Sarah (Aghniny Haque, atlet bela diri), Gofar (Umay Shahab, mekanik), Tuktuk (Ari Irham, pembalap liar) dan Fella (Rachel Amanda, bandar judi kampus). Masing-masing mengincar uang imbalan dari pencurian tersebut. Pelaksanaan rencana mereka dihadapkan dengan begitu banyak rintangan yang berpeluang merenggut hal-hal berharga: hubungan percintaan, persahabatan, hingga keluarga mereka. Di tengah upaya melancarkan misi pencurian penuh risiko tersebut, mereka tidak tahu bahwa ada ancaman besar di balik pencurian lukisan tersebut.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro