Bisnis.com, JAKARTA - Perkembangan kasus gagal ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) berdasarkan data yang dirilis Kemenkes pada Kamis (27/10/2022) sudah mencapai 269 kasus.
Dari data tersebut, sebanyak 157 pasien meninggal dunia, 73 diantaranya masih dalam perawatan dan 39 pasien lainnya sudah pulih.
Selain itu, Kemenkes juga merilis data mengenai tingkat keparahan yang dialami oleh keseluruhan pasien gagal ginjal akut kini.
Berdasarkan data ini, 61 persen dari total 269 kasus gagal ginjal akut berada dalam tingkat keparahan stadium tiga. Sedangkan 20 persen diantaranya belum teridentifikasi, 11 persen dalam stadium 1 dan sebanyak 7 persen pasien berada dalam tingkat keparahan stadium dua.
Menurut Juru Bicara Kemenkes dr. Mohammad Syahril menjelaskan, pasien dengan stadium tiga, merupakan pasien yang alami gejala anuria.
"Ada ya kita pada pasien ini ya yang terbanyak memang stadium 3 yaitu 61% Nah inilah yang stadium 3 yang saya sebutkan tadi terjadinya anuria," ungkap dr. Syahril dalam konferensi pers daring pada Kamis (27/10/2022).
Mengutip laman Clevelandclinic, anuria merupakan keadaan saat ginjal tidak memproduksi urine, sehingga tidak bisa buang air kecil sama sekali. Anuria ini merupakan bentuk oliguria yang paling parah. Ini merupakan istilah medis bagi produksi urine yang rendah.
Berdasarkan data yang juga dirilis Kemenkes pada Kamis (27/10/2022) mayoritas kasus gagal ginjal akut ini memang mengalami gejala anuria, yaitu sebanyak 143 pasien atau 53 persen dari total keseluruhan pasien. Sementara, pasien yang bergejala oliguria sebanyak 58 pasien atau 22 persen.
