obat gagal ginjal fomepizole/kemenkes
Health

Efektif Atasi Gagal Ginjal Akut, Ini Cara Kerja Fomepizole

Widya Islamiati
Rabu, 9 November 2022 - 15:58
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Dalam penanganan  kasus gagal ginjal akut pada anak di Indonesia, pemerintah melalui Kemenkes mendatangkan obat penawar dari Australia dan Singapura, bernama Fomepizole.

Pemesanan antidotum fomepizole diumumkan Kemenkes sejak Jumat (21/10/2022) lalu.

Gagal ginjal akut sendiri, saat ini sudah menyerang 324 anak berdasarkan data per Minggu (6/11/2022) ini.

"Begitu kami tahu penyebabnya apa, toxic-nya apa, kami mencari obatnya untuk para balita yang masuk rumah sakit. Sudah ketemu obatnya, namanya Fomepizole [injeksi]," ungkap Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin pada konferensi pers, Jumat (21/10/2022).

Obat ini disebut-sebut efektif mengatasi penyakit gagal ginjal akut pada anak. Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia dr. Piprim Yanuarso Basarah mengakui hal tersebut.

"Waktu pasien gagal ginjal akut masuk ke rumah sakit sore, malamnya sudah masuk fomepizole, alhamdulillah ya, 2 hari apa 3 hari gitu, sekarang sudah pindah ke ruang bangsal. Jadi ini respons bagus bagus sekali," ungkap dr. Piprim melalui media briefing daring pada Rabu (9/11/2022).

Jika melihat efektifnya obat fomepizole ini, lalu bagaimana cara kerjanya?

Juru Bicara Ikatan Apoteker Indonesia, Keri Lestari menjelaskan mengenai cara kerja fomepizole dalam mengatasi penyebab penyakit gagal ginjal akut, berupa cemaran etilen glikol pada obat sirup.

"Nah si fomepizole tadi, dia mencegah etilen glikol ini dimetabolisme lebih lanjut oleh adanya enzim ADH yang kita sebut sebagai alkohol dehidrogenase," papar Keri melalui media briefing daring pada Rabu (9/11/2022).

Keri juga menerangkan, fomepizole bisa mencegah perburukan akibat kontaminasi etilen glikol pada sirup yang dikonsumsi oleh pasien gagal ginjal, terus berlanjut.

"Fomepizole ini sudah tersedia banyak sehingga ini bisa terjaga, sehingga tidak terjadi perburukan," tambah Keri.

Lebih lanjut Keri menyebut, hal ini disebabkan oleh pemblokiran yang dilakukan oleh fomepizole terhadap etilen glikol, sehingga proses metabolisme etilen glikol pada tahap selanjutnya terhenti.

"Jadi enzimnya diblok, sehingga tidak terjadi perburukan lebih lanjut etilen glikol menjadi asam oksalat," pungkas Keri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro