Bisnis.com, JAKARTA - Istilah “empat sehat lima sempurna”. adalah kampanye yang dilakukan pemerintah sejak tahun 1955 untuk membuat masyarakat memahami pola makan yang benar.
Komposisinya terdiri atas berbagai makanan sehat seperti nasi, lauk-pauk, sayur-sayuran, buah-buahan, dan juga disempurnakan oleh susu.
Sedangkan tubuh manusia memerlukan beragam zat tambahan seperti berikut ini:
1. Karbohidrat
Karbohidrat atau hidrat arang adalah makanan yang diperlukan tubuh sebagai sumber tenaga utama. Contoh jenis makanan ini adalah nasi, kentang, jagung, sagu, gula, dan masih banyak lagi.
2. Lemak
Lemak adalah sumber tenaga cadangan yang diperlukan tubuh ketika tenaga utama sudah habis. Mengonsumsi makanan yang mengandung banyak lemak akan memberi rasa kenyang yang lebih lama. Biasanya lemak terdapat di beberapa makanan yang terasa enak seperti daging hewani, alpukat, kacang-kacangan, dan mentega.
3. Protein
Selain berfungsi sebagai zat pembangun, protein juga berfungsi sebagai zat pengatur dan energi untuk tubuh. Protein diperlukan untuk pembentukan sel-sel tubuh serta memperbaiki sel tubuh yang rusak. Protein banyak terkandung di produk-produk hewani seperti daging merah, daging ayam, dan ikan. Selain dari hewani, protein juga terdapat di beberapa produk nabati seperti tahu, tempe, kedelai, dan kacang polong.
4. Mineral
Proses metabolisme tubuh perlu mendapat dukungan dari zat mineral. Mineral akan berperan sebagai bahan baku kerja enzim. Ada banyak sekali zat mineral yang diperlukan oleh tubuh seperti kalsium, klorida, magnesium, kalium, zat besi, yodium, dan masih banyak lagi.
5. Vitamin
Vitamin memiliki berbagai fungsi yang membantu mengatur metabolisme. Setiap vitamin memiliki fungsi yang berbeda-beda seperti menjaga kesehatan mata (vitamin A), membantu proses metabolisme tubuh (vitamin B), menjaga imunitas tubuh (vitamin C), menyehatkan tulang (vitamin D), menjadi antioksidan (vitamin E), dan juga memiliki peran dalam proses pembekuan darah (vitamin K). Seluruh vitamin biasanya terkandung dalam sayur-sayuran dan juga buah-buahan.
6. Air
Zat makanan terakhir yang diperlukan oleh tubuh adalah air. Air mempunyai banyak sekali manfaat seperti menjaga keseimbangan cairan tubuh, mencegah batu ginjal, meningkatkan kecantikan kulit, dan masih banyak lagi.
Prof. Dr. drg. Sandra Fikawati, MPH, Wakil Ketua Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan (PKGK) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKMUI), menuturkan mengenai pentingnya keluarga memahami gizi seimbang sebagai panduan konsumsi makanan dan pola hidup masyarakat untuk mencapai status gizi optimal.
Masyarakat perlu mengetahui makanan yang mengandung gizi lengkap dalam asupan makanan sehari-hari yang cukup secara kuantitas dan kualitas serta mengandung berbagai zat gizi yang dibutuhkan tubuh.
“Untuk menjaga kondisi tubuh tetap optimal, kita memerlukan makanan beragam dan bergizi lengkap yang didapatkan dari asupan makanan pokok, lauk pauk, sayur dan buah, serta protein hewani yang dikonsumsi sesuai pedoman gizi seimbang.
Protein hewani dengan kandungan asam amino esensial memiliki bermacam fungsi diantaranya adalah untuk mendukung pertumbuhan anak, memperbaiki sel tubuh yang rusak serta mendukung pembentukan dan menjaga imunitas tubuh.
Susu sebagai salah satu sumber protein hewani terbaik sangat diperlukan manusia di semua tingkatan usia karena praktis dikonsumsi dan zat gizinya yang lengkap mudah diserap oleh tubuh,” jelasnya.
Dia juga mengatakan pentingnya beraktivitas fisik yang rutin seperti berolahraga minimal 3 kali seminggu untuk mempertahankan kebugaran dan menjaga berat badan tetap normal.
Sementara itu, PT Frisian Flag Indonesia (FFI) memberdayakan kaum perempuan sebagai motor utama penggerak keluarga di berbagai sektor, seperti kesehatan melalui pemenuhan gizi, dalam hal kesejahteraan melalui pemenuhan ekonomi keluarga, dan penggerak kelestarian lingkungan.
FFI menggagas kegiatan edukasi dan intervensi melalui program “#MelajuKuatBersama Ibu PKK (Pahlawan Kemajuan Keluarga)”, Training of Trainers untuk mengoptimalkan peranan ibu dalam memberikan contoh dan mengajak keluarga menerapkan gaya hidup sehat, sejahtera, dan berkelanjutan. Selain itu, akan membantu ibu PKK meningkatkan literasi keluarga mengenai gizi, keuangan yang sehat, dan kepedulian terhadap lingkungan.
Program ini dilakukan secara hybrid (tatap muka dan daring) dan diikuti oleh total 293 kader, yang berasal dari 5 kabupaten/kota yakni Mojokerto, Malang, Bondowoso, Ponorogo, dan Sumenep, dan TP PKK Provinsi Jawa Timur . Sebelumnya, FFI telah mengadakan training of trainers (ToT) kepada 437 ibu PKK di Provinsi Jawa Barat, pada Agustus 2022 yang lalu.
Para kader yang dilatih ini diharapkan akan menjangkau 30.000 lebih kader PKK yang lain, sehingga manfaat program ini akan semakin dirasakan secara luas. Mereka diharapkan sudah dapat memberikan edukasi mengenai nutrisi, keuangan sehat, dan gaya hidup berkelanjutan untuk keluarga dan masyarakat sekitar.
Andrew F. Saputro, Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia, mengatakan program ini juga merupakan satu satu kontribusi FFI untuk membantu menurunkan prevalensi stunting ke angka 14 persen pada 2024. Isu stunting tak lepas dari kondisi ekonomi yang menghambat akses terhadap gizi berkualitas.
Arumi Bachsin, Ketua TP PKK Provinsi Jawa Timur, mengatakan program ini sejalan dengan tujuan Gerakan PKK yaitu memberdayakan ibu-ibu untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Ibu-ibu PKK adalah garda terdepan untuk mengatasi berbagai masalah kesejahteraan yang di tengah masyarakat, misalnya berkontribusi dalam mengatasi masalah gizi anak, dan termasuk masalah stunting. Ini adalah isu prioritas nasional, karena memiliki dampak kesehatan yang mengancam kualitas kesehatan generasi mendatang,” ujar Arumi.