Bisnis.com, JAKARTA - Museum adalah salah satu destinasi wisata yang cukup populer di dunia. Pasalnya, mengunjungi museum masih menjadi salah satu kegiatan yang sering dilakukan turis saat berkunjung ke luar negeri.
Tentunya, ini menjadi kabar baik untuk sejumlah traveler, sebab sejumlah museum terus maju dengan pembukaan baru di tahun 2023. Mulai dari galeri seni digital imersif di Jepang hingga salah satu museum terbesar di dunia di Mesir.
Dilansir dari Wanderlust, berikut adalah museum baru terbaik yang dibuka pada tahun 2023 yang harus Anda kunjungi ketika mengunjungi negara-negara ini. Berikut ulasan Bisnis selengkapnya.
1. Museum Manchester, Manchester
Pembukaan Museum Manchester adalah hal yang paling ditunggu-tunggu pada tahun 2023. Setelah pembenahan luar biasa yang menelan biaya 15 juta poundsterling atau senilai Rp279 miliar.
Nantinya, museum ini akan menampilkan satu galeri guna melihat hubungan antara kota Manchester dengan China, sementara pameran pembukaannya yang besar akan mengeksplorasi banyak koleksi museum yang bertema 'Mumi Emas Mesir'. Adapun, museum ini akan dibuka mulai 18 Februari 2023.
2. REGAN Vest – Museum Perang Dingin Denmark, Skørping
REGAN Vest, juga dikenal sebagai Museum Perang Dingin Denmark, dibuka untuk pertama kalinya untuk umum pada 13 Februari 2023.
Terletak jauh di dalam Hutan Rold Denmark di Northern Jutland, bunker ini pertama kali dibangun pada 1960-an untuk monarki dan pemerintahan di kasus serangan nuklir. Pengunjung dapat pergi ke bawah tanah dan melihat interior aslinya, sementara di atas tanah terdapat ruang pameran yang mengamati tiap peralihan zaman.
3. Museum Robot & AI, Seoul
Dibuka pada bulan Juli di lingkungan Chang-Dong di Seoul, Robot & AI Museum adalah yang pertama di Asia. Bahkan konstruksi bangunan berbentuk bola yang futuristik ini telah dibantu oleh robot.
Dirancang oleh perusahaan Turki Melike Altınışık Architects, museum ini akan berada di ruang seluas 7.400 meter persegi di empat lantai. Adapun, beberapa karya yang nantinya dipamerkan, mulai dari teknologi drone, kecerdasan buatan hingga robot dengan kecerdasan setara manusia.
4. teamLab Borderless, Tokyo
Konsep museum ini adalah borderless alias tanpa batas, di mana nantinya instalasi seni digital akan diciptakan seolah-olah tanpa batas.
Adapun, lokasi museum ini ada di Perbukitan Azabudai – sebuah desa perkotaan modern di jantung kota Tokyo yang tentunya akan cocok bagi para Instagrammer dunia guna mengabadikan momen.
5. The Grand Egyptian Museum, Giza
Grand Egyptian Museum (GEM) akan menjadi pembukaan yang sangat menarik. Di mana, lebih dari US$1 miliar atau setara dengan Rp14,9 triliun diinvestasikan untuk menjadikan museum ini sebagai salah satu museum terbesar di dunia.
Terletak tidak jauh dari Piramida Giza, museum ini didedikasikan untuk melestarikan masa lalu Mesir, dengan lebih dari 100.000 artefak dipamerkan di sekitar situs seluas 490.000 meter persegi.
Bagian paling menarik dari koleksinya adalah harta karun Firaun Tutankhamun, yang dipajang untuk pertama kalinya sejak penemuan makamnya lebih dari seabad yang lalu.
6. The Museum of Modern Art, Istanbul
Museum Seni Modern Istanbul didirikan hampir dua puluh tahun yang lalu. Pamerannya merayakan identitas kreatif dan budaya Turki, serta memberikan pendidikan seni gratis kepada ratusan ribu anak.
Bangunan barunya yang memukau di sepanjang tepi laut Karaköy dirancang oleh arsitek pemenang hadiah Renzo Piano, dan akan menawarkan ruang pameran baru, bioskop, perpustakaan, ruang acara, dan banyak lagi.
7. The International African American Museum, Charleston
Pembukaan Museum Afrika-Amerika Internasional adalah tentang perjalanan yang penting. Alih-alih mengabaikan masa lalunya, kota ini memilih untuk memberdayakan pengunjung dengan pengetahuan di museum barunya yang didedikasikan untuk budaya Afro-Amerika, dan sejarah perbudakan di South Carolina.
Dimulai di Afrika pada abad kedelapan belas, jutaan orang ditangkap dan dipaksa menyeberangi Atlantik ke Amerika Utara di mana masa depan mereka telah ditentukan. Sekitar dua pertiga dari mereka yang tiba di AS melewati pelabuhan di Charleston. Museum ini akan dibuka pada akhir tahun 2023.
8. The National Portrait Gallery, London
Pembukaan kembali salah satu galeri paling terkenal di dunia pasti akan menarik para pengunjung untuk ke ibukota Inggris musim panas ini.
Galeri yang ditutup pada tahun 2020 untuk renovasi dan diperkirakan akan dibuka kembali pada tanggal 22 Juli 2023 ini telah menerima hibah besar dari berbagai yayasan, koleksinya akan menjalani presentasi ulang lengkap dengan perbaikan signifikan pada bangunan, bersama dengan yang baru. pintu masuk, halaman depan dan Pusat Pembelajaran.
9. The Museum of Modern Art, Warsaw
Museum Seni Modern sebenarnya sudah cukup dikenal sebagai pusat budaya yang melegenda di Warsawa, tetapi nyatanya lokasi di gedung Soviet tidak cukup sesuai dengan reputasi institusi yang mengesankan.
Alhasil, arsitek Swiss Christian Kerez memenangkan kompetisi untuk mendesain ulang sepenuhnya museum yang menghadap ke Sungai Vistula, dengan ekstensi yang dibuat oleh studio arsitektur yang berbasis di New York.
Gedung berlantai empat ini tidak hanya akan mengadakan pameran tetapi juga menyelenggarakan seminar, lokakarya, serta memiliki bioskop dan auditorium. Pembukaan museum ini dijadwalkan pada Mei 2023.
10. National Museum for Women in the Arts, Washington D.C.
Terletak di Washington DC, museum pertama di dunia yang memperjuangkan seniman wanita telah ditutup sejak Agustus 2021, sementara struktur Kebangkitan Klasik 1908 dan interiornya mengalami renovasi penuh yang tertunda hingga menelan biaya US$66 juta atau setara dengan Rp988 miliar.
Ketika National Museum for Women in the Arts (NMWA) dibuka kembali musim gugur ini, dia akan kembali di gedung bersejarah yang sama, tetapi dengan interior baru yang menampilkan ruang galeri lebih besar untuk mendorong banyaknya penelitan hingga program pendidikan.
11. The Museum of Art and Photography, Bengaluru
Dibuka pada 18 Februari 2023, The Museum of Art and Photography (MAP) di Bengaluru akan memamerkan koleksi lebih dari 60.000 karya seni yang terus berkembang yang membawa pengunjung dalam perjalanan melalui seni dan budaya India.
Sejak abad kesepuluh hingga saat ini, sebagian besar lukisan, patung, dan foto yang dipamerkan berasal dari Asia Selatan. Museum ini dirancang oleh arsitek terkemuka India, dan direncanakan menjadi salah satu pembukaan budaya paling signifikan di negara bagian ini.
12. The Scottish National Gallery, Edinburgh
Galeri Nasional Skotlandia masih terbuka untuk pengunjung, tetapi tahun 2023 melihat pembukaan sayap baru yang mengesankan di samping bangunan neo-klasik asli.
Besaran investasi yang diperkirakan senilai 22 juta poundsterling atau setara dengan Rp409 miliar akan menampung koleksi yang berfokus pada karya seniman ikonik Skotlandia, termasuk Phoebe Anna Traquair, William McTaggart, dan Sir Henry Raeburn. Setelah bertahun-tahun tertunda, pembukaannya dijadwalkan pada musim panas 2023.
13. Holocaust Museum, Toronto, Kanada
Setelah suntikan dana sebesar US$12 juta atau setara dengan Rp179,8 miliar, Museum Pendidikan Holocaust Toronto akan dibuka kembali pada musim semi 2023.
Museum ini pertama kali didirikan pada tahun 1985 oleh para korban yang selamat dari tragedi Holocaust yang ingin berbagi cerita dengan para siswa.
Perombakan tidak hanya akan melanjutkan ingatan dan warisan mereka, tetapi juga akan menawarkan pengalaman mendalam untuk membantu generasi baru memahami sejarah yang sulit ini.
Sebagai informasi, Holocaust merupakan penganiayaan dan pembantaian sistematis yang disokong negara terhadap enam juta orang Yahudi Eropa oleh rezim Nazi Jerman dan sekutu serta para kaki tangannya. Holocaust merupakan proses yang terus berkembang dan terjadi di seluruh Eropa antara tahun 1933 dan 1945.
Antisemitisme sendiri adalah dasar dari Holocaust. Antisemitisme, kebencian atau prasangka terhadap orang Yahudi, adalah prinsip dasar ideologi Nazi. Prasangka ini juga tersebar luas di seluruh Eropa.
14. The AKG Art Museum, Buffalo
Museum ini dijadwalkan buka pada 23 Mei 2023, Museum Seni Buffalo AKG (sebelumnya Galeri Albright-Knox) di Negara Bagian New York Barat akan kembali dengan perluasan situsnya yang signifikan – yang terbesar dalam sejarahnya selama 160 tahun.
Lebih dari 2.700 meter persegi ruang di tiga lantai, dan akan menampilkan pameran khusus dan koleksi seni modern dan kontemporer museum yang terkenal di dunia.