Ilustrasi traveling keliling dunia
Travel

Tren Travelling 2023, Ada Staycation Hingga Hidden Gems

Arlina Laras
Kamis, 2 Februari 2023 - 20:49
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Tren traveling masyarakat kini kian beragam meski potensi resesi ekonomi global yang diprediksi mencuat pada tahun 2023. 

Berdasarkan data Pegipegi Travel Report 2022 yang memuat hasil survei secara online terhadap lebih dari 450 pelanggan, menemukan bahwa 49 persen responden telah traveling lebih dari lima kali dan 44 persen lainnya traveling sebanyak 2 sampai 4 kali sepanjang tahun.

Sebagian besar dari mereka menyukai traveling di dalam kota maupun menuju destinasi-destinasi di luar kota.

Lantas, seperti apa tren traveling yang kian diminati di tahun 2023? Simak ulasannya. 

1. Staycation 

Para travelers kini menikmati staycation yang terjangkau dan praktis. Tren ini akan tetap diminati karena memungkinkan travelers melakukan aktivitas menyenangkan bersama anggota keluarga, teman atau pasangan. Sebagian besar layanan akomodasi juga telah berkembang dari sekadar tempat menginap, menjadi restoran, mini zoo hingga tempat streaming film.

2. Workcation/Business Leisure 

Situasi pascapandemi Covid-19 menciptakan pola kerja yang lebih fleksibel, di mana orang-orang tak lagi harus bekerja dari kantor.

Hal ini juga berdampak pada munculnya tren workcation, di mana seseorang bekerja atau menjalani aktivitas bisnisnya sembari liburan dengan waktu keberangkatan pada hari Kamis atau Jumat dan pulang di akhir pekan. 

Tren ini diperkirakan akan terus tumbuh di tahun 2023 seiring upaya pemerintah yang juga telah mengeluarkan kebijakan visa digital nomad yang memungkinkan para pekerja jarak jauh (remote worker) datang ke Indonesia untuk bekerja sambil liburan. 

3. Hidden Gems 

Pegipegi Travel Report 2022 menemukan sebanyak 71 persen responden melakukan traveling untuk healing dan menemukan suasana baru. Penggunaan kata “Healing” yang masif di mesin pencarian Google sebesar 500 persen, dan temuan Pegipegi Travel Report 2022 mengonfirmasi tumbuhnya wellness tourism –yang menawarkan konsep wisata dengan tujuan menjaga dan memelihara kesehatan mental dan jasmani. 

Di tahun 2023 akan semakin banyak masyarakat yang traveling dengan mendekatkan diri ke alam, sambil memanfaatkan momen perjalanannya untuk merawat tubuh, jiwa, dan menyegarkan pikiran. 

Masyarakat di perkotaan juga semakin tertarik melakukan glamorous camping atau glamping di layanan akomodasi yang menawarkan pengalaman menginap nyaman di tengah alam yang belum diketahui banyak orang (hidden gems). 

Hal ini dikarenakan kegemaran mereka dalam mengeksplorasi hal-hal baru dengan menjadikan wisata alam tersembunyi sebagai destinasi favorit dan memamerkan momen perjalanannya via media sosial.

4. Kereta Api, Bus dan Travel 

Kenaikan transaksi tiket kereta api sebesar 90 persen dan bus & travel lebih dari 200 persen dibandingkan tahun 2021. Pasalnya, kini masyarakat lebih senang menikmati perjalanan santai bersama partner traveling sambil menikmati pemandangan selama perjalanan. 

Tren ini terus berkembang seiring berbagai upaya peningkatan layanan berbagai armada kereta api, bus dan travel yang semakin mendukung kenyamanan masyarakat dalam traveling. Apalagi, dengan hadirnya kereta jenis panoramic yang menawarkan pengalaman naik kereta api yang berbeda, hingga sleeper bus yang semakin memberikan kenyamanan penumpangnya dengan fasilitas yang lengkap.

5. Grup Traveling  

Setelah berkutat dengan pandemi yang menyebabkan setiap orang membatasi dirinya berinteraksi dengan orang-orang sekitar, membuat travelers menjalin kembali momen kebersamaan dengan traveling bersama orang-orang terdekat seperti keluarga dan teman. Travelers akan merencanakan liburan mereka dengan lebih matang untuk memastikan momen kebersamaan saat traveling berjalan lebih menyenangkan.

6. Frugal Travel

Sebagian besar responden mengalokasikan bujet per perjalanan dalam rentang Rp1 juta sampai 5 juta dengan frekuensi traveling yang sering dalam durasi waktu yang singkat. Potensi risiko resesi ekonomi yang diperkirakan muncul di tahun 2023, akan mendorong masyarakat lebih bijak dalam mengalokasikan bujet untuk traveling. 

Selain itu, berdasarkan riset Pegipegi terhadap median harga hotel di sembilan wilayah populer Indonesia, median harga hotel di Indonesia berada di rentang Rp250.000 sampai Rp500.000. Temuan ini menunjukkan, banyak layanan akomodasi yang menawarkan kisaran harga sewa tersebut dikarenakan minat masyarakat yang mencari akomodasi terjangkau. 

7. Perjalanan Internasional 

Sepanjang tahun 2022, minat masyarakat untuk melakukan perjalanan ke destinasi internasional favorit terus tumbuh. Minat ini diperkirakan akan terus berkembang sepanjang tahun 2023. 

Berdasarkan catatan Pegipegi Travel Report 2022, sejumlah destinasi internasional favorit masyarakat Indonesia meliputi Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, Jepang, dan Australia. Destinasi-destinasi tersebut menjadi pilihan favorit lantaran sebagian menerapkan bebas visa dan juga memiliki akses pilihan penerbangan langsung yang mudah. 

Seiring dibukanya perbatasan oleh banyak negara untuk para turis, pergerakan traveling masyarakat Indonesia pun diperkirakan semakin meluas, seperti menuju Eropa, Asia Timur, dan kawasan Amerika Utara. 

Penulis : Arlina Laras
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro