Bisnis.com, JAKARTA - Kanker prostat adalah salah satu kanker yang paling umum di kalangan pria. Prostat sendiri merupakan kelenjar dalam organ reproduksi pria yang mengelilingi uretra atau saluran kemih.
Fungsi kelenjar prostat yaitu untuk memproduksi cairan semen yang keluar bersama sel sperma serta membawa urine keluar dari kandung kemih menuju uretra.
Adapun, kanker prostat adalah pertumbuhan sel ab pada kelenjar prostat yang membuat salah satu organ reproduksi pria tersebut tidak dapat berfungsi secara optimal.
Itu terjadi ketika sel-sel di prostat, kelenjar berbentuk kenari pada pria, tumbuh tak terkendali dan membentuk massa, juga disebut tumor.
Kanker prostat adalah jenis kanker yang cukup sering dialami oleh pria lanjut usia. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan kanker prostat bisa terjadi pada pria yang berusia lebih muda.
Dalam kebanyakan kasus, kanker prostat tidak menyebabkan gejala yang terlihat, terutama pada tahap awal, oleh karena itu para ahli merekomendasikan pemeriksaan rutin untuk menghindari keterlambatan diagnosis dan pengobatan.
Gejala kanker prostat yang paling umum
Prostat adalah kelenjar yang terletak di panggul bagian bawah, tepat di bawah kandung kemih yang mengelilingi uretra, berbentuk tabung yang membantu mengosongkan urin dari kandung kemih. Inilah sebabnya ketika tumor tumbuh, lalu menekan tabung, hingga menimbulkan masalah buang air.
Dilansir dari Times of India, Selasa (07/2/2023), berikut gejala kanker prostat yang paling umum:
1. Kebutuhan untuk buang air kecil lebih sering, sering pada malam hari
2. Kebutuhan untuk buru-buru ke toilet
3. Kesulitan untuk mulai buang air kecil (ragu-ragu)
4. Mengejan atau lama saat buang air kecil
5. Aliran lemah
6. Kencing sering seperti ada yang tersisa
7. Darah dalam urin
Gejala khusus kanker prostat
Bagi penderita kanker prostat, masalah kencing mungkin bukan satu-satunya gejala.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), darah dalam urin atau air mani, nyeri terus menerus di punggung, pinggul, atau panggul, dan ejakulasi yang menyakitkan bisa menjadi gejala lain yang terkait dengan penyakit ini.
Penting untuk dicatat bahwa memiliki gejala-gejala ini tidak selalu berarti Anda menderita kanker prostat. Ini dapat terjadi karena kondisi lain.
Kapan harus mengunjungi dokter?
Jika dibiarkan tidak terdiagnosis atau tidak diobati, kanker prostat dapat bermetastasis, artinya dapat menyebar ke bagian tubuh yang lain. Bagian yang paling umum termasuk tulang.
Dari punggung ke pinggul hingga tulang rusuk, waspadai tanda-tanda metastasis tulang. Ini termasuk: Pembengkakan di tungkai atau kaki, penurunan berat badan yang tidak disengaja dan tidak dapat dijelaskan, serta mati rasa dan kelemahan pada tungkai.
Sering kali, gejala kencing mungkin disalahpahami sebagai sesuatu yang jinak atau masalah kencing yang tidak berbahaya dapat disalahartikan sebagai kanker prostat. Kedua situasi dapat memperumit masalah.
Untuk memastikannya, seseorang harus menjalani pemeriksaan prostat. Ini tidak hanya menghilangkan kebingungan, tetapi juga memberikan rencana perawatan yang relevan.
Dalam kasus tertentu, kanker prostat mungkin tidak bergejala, artinya mungkin tidak ada tanda atau gejala. Ini adalah saat skrining kesehatan dapat membantu mendeteksi penyakit. Diagnosis tepat waktu sangat penting untuk mengurangi risiko rawat inap dan kematian.
Siapa yang berisiko?
Menurut Mayo Clinic, ada golongan orang yang memiliki risiko tinggi mengalami kanker prostat, seperti
1. Usia yang lebih tua yaitu orang berusia 50 tahun ke atas
2. Ras, banyak badan kesehatan menyatakan bahwa orang kulit hitam berisiko lebih besar terkena kanker prostat daripada ras lain.
3. Riwayat keluarga kanker prostat atau genetika
4. Obesitas