Band The Aristocrats dalam konser tunggalnya di Gedung Kesenian Dharma Negara Alaya Denpasar, Bali pada Rabu (15/2/2023)./Bisnis-Wibi Pangestu Pratama
Entertainment

Konser The Aristocrats: Suguhan Apik Trio Instrumental

Wibi Pangestu Pratama
Kamis, 16 Februari 2023 - 11:08
Bagikan

Bisnis.com, DENPASAR — Penampilan trio The Aristocrats untuk pertama kalinya di Indonesia membawa decak kagum bagi para penggemarnya. Suguhan musik instrumental selama dua jam terasa begitu paripurna.

The Aristocrats tampil memukau dalam konser tunggalnya di Gedung Kesenian Dharma Negara Alaya Denpasar, Bali pada Rabu (15/2/2023) malam. Kunjungan pertama mereka ke Indonesia merupakan bagian dari The Defrost Tour Asia 2023.

Sejak petang, para penonton mulai memenuhi gedung Dharma Negara, beberapa di antaranya telah mengenakan kaus The Aristocrats. Penonton berasal dari berbagai daerah, seperti dari Jakarta, Bogor, maupun mereka yang menetap di Bali.

Sekitar pukul 19.50 WITA, supergrup yang terdiri dari Guthrie Govan di gitar, Bryan Beller di bass, dan Marco Minnemann di drum naik ke panggung. Sorak sorai penonton semakin pecah ketika hentakan drum Marco bergema.

The Aristocrats membuka penampilannya dengan lagu bertajuk D-Grade F**k Movie Jam, dari album terakhir mereka, You Know What…? yang rilis pada 2019. Para penonton menggerakkan kepalanya mengikuti irama lagu, beberapa menggerakkan tangannya mengikuti permainan drum Marco.

Kejutan muncul di nomor kedua, mereka membawakan lagu yang belum dirilis dan baru dimainkan dalam tur The Defrost, yakni Hey, Where’s My Drink Package?. Marco selaku penulis menyatakan bahwa lagunya itu akan rilis dalam beberapa waktu ke depan.

“Mungkin ini akan dirilis enam bulan lagi,” ujar Marco pada Rabu (15/2/2023).

Nomor baru itu membuat sejumlah penonton menganga dan terbelalak. Komposisi yang kompleks membuat Guthrie mengakui bahwa membawakan lagu itu merupakan tantangan tersendiri bagi mereka.

Mereka membawakan berbagai lagu andalannya, seperti Bad Asteroid dari album self titled The Aristocrats (2011). Mereka pun membawakan The Ballad of Bonnie and Clyde, yang pada 2022 lalu diaransemen dengan kolaborasi bersama Primuz Chamber Orchestra.

Setelah itu, The Aristocrats kembali membawakan lagu baru yang belum mereka rilis, yakni Aristoclub. Bryan menyebut bahwa mereka ingin menjadikan lagu tersebut sebagai pengantar disko, dengan ritme seperti musik dansa 80-an.

Di tengah lagu itu, Marco menyuguhkan drum solo yang memukau seluruh penonton. Saat memasuki sesi solo itu, Guthrie duduk sila sambil memangku gitarnya, sementara Bryan berdiri di samping amplifier bass, memberikan sorotan bagi Marco si robot.

Sepuluh lagu yang dimainkan oleh trio itu belum cukup, sehingga penonton meneriakkan encore. “We want more, we want more, we want more,” menggema seantero ruang pertunjukkan.

Bryan merespons antusiasme itu dan mengajak semua penonton yang semula duduk untuk maju ke dekat panggung. Suasana menjadi semakin intim, bukan hanya jarak yang semakin dekat, tetapi Bryan juga mengajak tiga orang penonton untuk terlibat dalam penampilan lagu terakhir.

Marco menunjuk penonton pertama, Luqman Alfarisi karena dia menggeleng-gelengkan kepala saat mengangkat tangannya, sehingga menyita perhatian Marco. Luqman pun menghitung mundur empat ketukan sebagai tanda mulainya lagu Blues F***ers.

“Ini resmi jadi momen terbaik saya pada 2023. Menonton ini sudah seperti perjalanan spiritual,” ujar Luqman yang merupakan penggemar berat Guthrie, setelah konser itu usai.

Total terdapat 11 lagu, dari empat album studionya, yang dibawakan The Aristocrats di Bali. Empat lagu atau yang terbanyak berasal dari album You Know What…?, tiga lainnya dari album The Aristocrats.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman:
  1. 1
  2. 2
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro