Anak obesitas/Istimewa
Health

Hindari Obesitas pada Anak, Gunakan Makanan Pengganti

Salma Permata Dewi
Rabu, 8 Maret 2023 - 15:05
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyarankan untuk mengganti jenis makanan yang dikonsumsi untuk mencegah anak obesitas.

Hal ini dikarenakan ada penelitian yang mengatakan jenis makanan sangat berpengaruh pada makan berlebih dan obesitas.

Piprim Basarah Yanuarso, Ketua Pengurus Pusat IDAI, menjelaskan jenis makanan dibagi menjadi tiga, glikemik rendah, glikemik medium, dan glikemik tinggi.

Glikemik sendiri memiliki arti indeks cepat lambatnya makanan (karbohidrat) menjadi gula di tubuh. Maka dari itu, semakin tinggi glikemik, semakin cepat mendapatkan kadar gula di tubuh.

Glikemik rendah meliputi protein, seperti telur, keju rendah lemak, bayam, dan makanan alami (real food) lainnya. Sementara itu, glikemik tinggi yang dapat mengakibatkan obesitas ada susu, oat instan, dan tepung kaya gula.

“Anak-anak yang diberikan makanan high glycemic indeks, gula darahnya semakin meningkat, insulin-nya pun juga,” kata Piprim pada media. “Glukagon-nya sebaliknya, kalau dikasih protein (glikemik rendah) meningkat, kalau dikasih gula dan tepung (glikemik tinggi) menurun. Padahal glukagon ini untuk pembongkaran lemak salah satunya,” lanjutnya

Menurutnya, anak-anak yang diberikan makanan tinggi glikemik akan menjadi cepat lapar dibandingkan yang diberikan makanan rendah glikemik. Jika terus diberi asupan makanan tinggi glikemik yang membuat indeks laparnya tinggi, asupan kalori yang masuk akan lebih banyak lagi.

Ketua Unit Kerja Koordinasi Endokrinologi IDAI Muhammad Faizi mengatakan anak-anak harus dikenalkan dan mengonsumsi protein hewani yang merupakan makanan alami sejak masa Makanan Pendamping ASI (MPASI). Selain mencegah obesitas, juga bisa mencegah stunting.

Jika anak-anak mengonsumsi makanan alami dan serat, seperti sayuran hijau dan buah-buahan, bisa membuat anak kenyang lebih lama. Perbanyak lauk protein dibanding karbohidratnya, contohnya anak makan nasi dan ikan, perbanyak ikannya.

Tidak hanya mengonsumsi makanan-makanan rendah glikemik, anak-anak juga harus mengikuti gaya hidup yang sehat, seperti aktif bergerak, untuk mencegah obesitas.

“Obesitas bisa kapan pun, di usia berapa pun. Ya memang sedini mungkin sebaiknya dicegah, jadi tidak menunggu obesitasnya berlanjut. Jadi berapapun usianya, untuk obesitas, ya harus dikurangi resikonya,” tutur Faizi

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro