Lou Gehrig penyakit langka yang baru saja disetujui obatnya
Health

Fakta-fakta Lou Gehrig, Penyakit Langka yang Baru Saja Disetujui Obatnya

Sabina Arla Yogandini
Rabu, 26 April 2023 - 21:08
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Regulator Food and Drug Administration pada hari Selasa menyetujui obat pertama untuk bentuk penyakit Lou Gehrig yang langka.

Meski demikian, mereka membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memastikannya benar-benar membantu pasien.

FDA menyetujui obat suntik Biogen untuk pasien dengan mutasi genetik langka yang diperkirakan mempengaruhi kurang dari 500 orang di AS.

Ini adalah obat pertama untuk bentuk ALS yang diwariskan, atau amyotrophic lateral sclerosis, penyakit mematikan yang menghancurkan sel-sel saraf yang diperlukan untuk fungsi dasar. fungsi seperti berjalan, berbicara dan menelan. 

Penyakit amyotrophic lateral sclerosis (ALS) atau yang dikenal dengan penyakit Lou Gehrig merupakan penyakit neurodegeneratif yang menyerang sel-sel sistem saraf dan otak.

Melansir dari ALS Treatment, orang yang didiagnosis dengan penyakit ini tidak lagi dapat mengontraksikan otot atau melakukan gerakan yang kompleks. ALS berawal dari tangan dan lengan, kemudian mulai menyebar ke seluruh tubuh.

Disebut sebagai penyakit Lou Gehrig karena nama tersebut diambil dari nama pemain bisbol dari klub New York Yankees yang didiagnosis mengidapnya pada tahun 1938. Hingga saat ini penyakit tersebut dikenal dengan nama Lou Gehrig.

Adapun fakta lain mengenai penyakit Lou Gehrig ini. Melansir dari ALS Treatment, berikut merupakan fakta penyakit Lou Gehrig:

1. Tidak ada obatnya

Penelitian mengenai ALS sudah banyak dilakukan, tetapi belum ditemukan penyebab pasti. Obat untuk menyembuhkan penyakit ini juga belum ditemukan. Namun, ada beberapa perawatan yang tersedia untuk ALS yang dapat mengatasi gejala dan memperlambat perkembangan penyakit.

2. Siapa yang terkena Lou Gehrig?

Menurut Asosiasi ALS, usia rata-rata ketika seseorang terkena penyakit ini adalah antara 55 dan 65 tahun. Jumlah kasus baru meningkat seiring bertambahnya usia. Adapun penyakit ini menyerang usia yang lebih muda, seperti misalnya Stephen Hawking yang saat ini baru berusia 21 tahun ketika didiagnosis dengan penyakit ini.

3. Lebih banyak pria yang terkena Lou Gehrig

Penyakit ini terjadi 1,57 kali lebih banyak pada pria daripada wanita, meskipun perbedaan ini sebagian besar menghilang ketika penyakit ini terjadi di atas usia 70 tahun. Selain itu, terdapat bukti yang menunjukkan bahwa pria dan wanita yang berkulit putih dua kali lebih mungkin terkena penyakit ini daripada pria dan wanita kulit hitam.

4. Gejala pertama Lou Gehrig

Pada mulanya, seorang dengan penyakit Lou Gehrig memiliki gejala yang bervariasi, tetapi yang paling menonjol adalah kelemahan otot pada area tubuh tertentu, seperti pada bagian tangan dan lengan. Gejala yang mungkin disadari adalah ketika seseorang mengalami kesulitan dalam melakukan gerakan yang rumit seperti mengancingkan kancing baju.

5. ALS familial vs ALS sporadis

Sekitar 5 hingga 10% kasus ALS yang terjadi berkaitan dengan genetika atau dapat dikatakan diwariskan dari orang yang memiliki penyakit tersebut. Namun, sebagian besar kasus bersifat sporadis yang berarti tidak ada kaitannya dengan genetika.

6. Harapan hidup

Hal yang mengkhawatirkan dari penderita penyakit ini, yaitu angka harapan hidup. Rata-rata, 50% orang yang terkena penyakit ini akan hidup lebih dari tiga tahun. Hanya 10% yang dapat bertahan hidup lebih dari sepuluh tahun. Dalam kasus diagnosis yang dialami oleh Stephen Hawking, dia mampu bertahan hidup jauh melampaui harapan hidup rata-rata.

7. Personel militer dan atlet mungkin lebih rentan

Penelitian menunjukkan bahwa kerusakan saraf akibat aktivitas fisik yang berlebihan dapat memicu timbulnya ALS atau Lou Gehrig. Hal ini didukung oleh fakta bahwa veteran militer dan atlet yang mengalami kerusakan saraf selama beraktivitas lebih mungkin terkena ALS.

8. Mungkin ada beberapa penyakit

ALS mungkin bukan hanya satu penyakit, melainkan beberapa penyakit mengingat sulitnya menemukan penyebab dan obat yang tepat pada kasus ini. Kemungkinan penyakit ini terjadi karena ada beberapa faktor berbeda yang terlibat dalam perkembangannya.

9. Dibutuhkan waktu rata-rata 12 bulan untuk mendiagnosis

Penyakit ini akan memakan waktu rata-rata 12 bulan untuk didiagnosis secara keseluruhan karena kurangnya pengetahuan orang tentang gejalanya. Selain itu, adapun kurangnya pelatihan oleh dokter untuk melakukan diagnosis lengkap terkait penyakit ini.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro