Bisnis.com, JAKARTA - Berkeringat adalah hal normal yang dialami semua orang. Namun, keringat berlebih perlu diperhatikan karena bisa mengganggu keseharian.
Keringat berlebih pada tubuh selain mengganggu keseharian juga bisa menjadi tanda atau gejala kondisi tertentu. Dilansir dari Tua Saude, keringat merupakan mekanisme pendinginan alami yang digunakan tubuh untuk menjaga suhu tubuh. Keringat diproduksi sepanjang hari oleh berbagai bagian tubuh, terutama kepala.
Dilansir dari Medical News Today, Senin (22/5/2023), berkeringat biasanya dikendalikan oleh sinyal otak yang dikirim sepanjang saraf simpatik ke kelenjar keringat di kulit. Saat suhu tubuh seseorang meningkat, otak mengirimkan sinyal untuk memulai berkeringat guna membantu melepaskan panas internal dan mendinginkan tubuh, termasuk kepala.
Berikut beberapa penyebab utama keringat berlebih di kepala.
1. Lingkungan panas
Produksi keringat karena suhu panas dapat terlihat di berbagai bagian tubuh, termasuk kulit kepala. Selain berkeringat, panas juga bisa menyebabkan kulit kepala gatal. Berkeringat karena panas bisa diatasi dengan mandi dan keramas secara menyeluruh pada tubuh.
2. Aktivitas fisik yang intens
Aktivitas fisik dapat menyebabkan peningkatan suhu tubuh sehingga eningkatkan produksi keringat. Sebaiknya, saat hendak melakukan aktivitas yang intens, pilihkan lokasi atau suhu ruangan yang adem, sehingga Anda tidak merasakan gerah.
Saat Anda memiliki keringat yang banyak, suhu ruangan akan membantu tubuh Anda untuk menetralisir mengademkan suhu tubuhmu yang sedang naik karena beraktivitas. Jangan lupa gunakan pakaian yang longgar.
3. Stres dan kecemasan
Pada beberapa orang, stres bisa memicu produksi keringat secara berlebih. Berkeringat ini merupakan respons stres terhadap situasi yang meningkatkan sirkulasi darah.
4. Hiperhidrosis
Hiperhidrosis adalah kondisi yang berhubungan dengan produksi keringat berlebih bahkan saat tidak panas atau saat istirahat. Kondisi ini paling terlihat di tangan, kaki, ketiak, dan kepala. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh faktor genetik, infeksi, diabetes, menopause atau setelah kehamilan, kelenjar tiroid yang terlalu aktif (hipertiroidisme), gula darah rendah (hiperglikemia), obesitas, asam urat, tumor, fluoxetine dan obat antidepresan serupa lainnya.
Kondisi keringat berlebih di kepala bisa diatasi dengan beberapa hal. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menghindari kepala berkeringat berlebihan.
- Menghindari cuaca atau tempat yang hangat
- Mengenakan pakaian longgar, tipis, atau ringan
- Mengenakan warna yang lebih terang, seperti putih daripada pakaian yang lebih gelap. Pakaian gelap lebih mudah mengeluarkan keringat
- Menggunakan antiperspiran daripada deodoran
- Mengenakan pakaian yang terbuat dari serat alami bukan serat sintetis
- Siap sedia tisu, handuk atau kain yang terbuat dari bahan penyerap kelembapan atau bahan wicking untuk menyeka keringat dari kepala
- Membawa kipas kecil untuk mendinginkan kepala
Masih banyak cara mengatasi keringat berlebih di kepala. Namun, Anda bisa konsultasikan kondisi tersebut ke dokter untuk penanganan yang lebih tepat. Hal ini dikarenakan ada kondisi yang mengharuskan minum obat bahkan operasi.